Tanggapan Harita Nickel Terhadap Laporan Terkini Mengenai Dekarbonisasi

28 March 2025

Kepada Para Pemangku Kepentingan dan Rekan Media yang Kami Hormati,

Kami menulis pernyataan ini untuk merespons berbagai kekhawatiran yang baru-baru ini disampaikan melalui media dan laporan industri. Kami merujuk terlebih dahulu pada klarifikasi sebelumnya yang telah kami sampaikan kepada pihak media, mengenai pendekatan kami dalam perlindungan lingkungan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia. Untuk isu-isu spesifik terkait kualitas air, dampak terhadap ekosistem laut, dan pengelolaan tailing, kami mengarahkan Anda untuk membaca tanggapan kami terhadap Washington Post. Sementara itu, untuk isu seputar prinsip Persetujuan Atas Dasar Informasi Awal Tanpa Paksaan (Free, Prior and Informed Consent / FPIC) dan pencegahan penyalahgunaan wewenang, silahkan merujuk pada tanggapan kami terhadap BBC atau dukungan kami terhadap program relokasi yang dipimpin pemerintah.

Sebagai tambahan konteks, kami menyertakan informasi yang telah diverifikasi oleh pihak ketiga secara independen mengenai human rights due diligence, serta pendekatan kami terhadap pembangunan berkelanjutan melalui Landscape Approach. Rincian lebih lanjut dapat ditemukan dalam Laporan Keberlanjutan tahunan kami. Terakhir, kami juga ingin membagikan pembaruan singkat mengenai proses dekarbonisasi yang sedang berlangsung, beserta beberapa dokumentasi visual terkini dari operasional kami.

Sumber Energi di Pulau Obi

Nikel tetap menjadi komponen penting dalam transisi energi bersih, kemajuan di bidang medis, dan berbagai aplikasi industri lainnya. Namun, proses pengolahan nikel membutuhkan pasokan energi yang stabil dan berkapasitas tinggi, yang hingga kini belum sepenuhnya dapat dipenuhi oleh sumber energi terbarukan. Untuk menjawab tantangan pengurangan emisi sesuai target kami, kami telah melakukan kajian kelayakan yang menyeluruh, bekerja sama dengan mitra ahli seperti USAID SINAR dan Climate Smart Ventures.

Kajian tersebut mengidentifikasi baik keterbatasan maupun peluang. Letak geografis kami yang terpencil menyulitkan integrasi teknologi energi terbarukan secara optimal, sehingga kami memperluas ruang lingkup kajian kami, termasuk menjajaki potensi teknologi hidrogen dan biomassa sebagai bagian dari rencana dekarbonisasi jangka panjang.

Pengurangan Emisi

Pada Oktober 2024, The Institute for Energy Economics and Financial Analysis (IEEFA) menerbitkan proyeksi emisi masa depan dari operasional Harita Nickel. Proyeksi tersebut menggunakan asumsi bahwa intensitas emisi tetap pada tingkat tahun 2023, namun asumsi ini tidak mencerminkan kemajuan aktual yang telah kami capai.

Intensitas emisi dari seluruh produk Harita Nickel pada tahun 2024 menunjukkan penurunan dibandingkan tahun 2023 (data rinci yang telah diaudit pihak ketiga akan dipublikasikan dalam Laporan Keberlanjutan 2024 mendatang). Dengan serangkaian perbaikan operasional dan penerapan teknologi, kami optimistis bahwa intensitas emisi kami akan terus menurun dalam beberapa tahun ke depan.

Harita Nickel tetap berkomitmen terhadap target pengurangan emisi sebesar 30% untuk seluruh fasilitas yang dibangun sebelum atau pada tahun 2022. Pendekatan ini sejalan dengan metodologi science-based targets, sebagaimana dinyatakan dalam Kebijakan Keberlanjutan kami.

Upaya pengurangan emisi kami dijalankan melalui strategi dekarbonisasi terintegrasi, yaitu:

1. Kolaborasi dengan Para Ahli: Strategi disusun bersama Climate Smart Ventures dan mengacu pada temuan studi USAID SINAR 2023.
2. Pendekatan Holistik: Kolaborasi aktif dengan pemimpin industri global, spesialis lintas sektor, dan penyedia teknologi.
3. Kepatuhan terhadap Standar Internasional: Pemantauan emisi sesuai dengan GHG Protocol dan standar ISO (Ruang Lingkup 1-3), serta analisis daur hidup produk (life cycle analysis) mengikuti ISO 14040 dan ISO 14044.
4. Efisiensi Operasional: Penerapan ISO 50001 untuk meningkatkan manajemen energi dan efisiensi pembakaran secara sistematis.
5. Diversifikasi Energi: Evaluasi berbagai teknologi energi terbarukan dengan tenaga surya sebagai komponen utama. Saat ini, tenaga surya telah digunakan untuk gedung perkantoran, perumahan karyawan, pencahayaan jalan, dan infrastruktur telekomunikasi. Dalam beberapa bulan ke depan, fase pertama (40 MW) dari rencana pembangunan fasilitas tenaga surya 300 MWp akan mulai beroperasi.
6. Optimisasi Teknologi: Peningkatan skala inisiatif seperti pemanfaatan panas buangan (waste heat recovery), biofuel, kendaraan listrik, dan integrasi energi terbarukan lainnya.

Proses dekarbonisasi membutuhkan investasi yang signifikan, sehingga pendanaan berkelanjutan menjadi aspek krusial. Kami menghargai dukungan dari para mitra keuangan kami, dan tetap berkomitmen terhadap praktik pertambangan yang bertanggung jawab, kepatuhan regulasi, prinsip keberlanjutan, serta keterlibatan aktif dengan para pemangku kepentingan.

Dokumentasi Terkini

Kami juga menyadari adanya penyebaran gambar lama atau yang kurang akurat di media. Untuk itu, kami melampirkan foto-foto terbaru serta video yang menampilkan kondisi aktual kegiatan operasional kami, termasuk area pesisir.

Keterlibatan pemangku kepentingan merupakan bagian penting dari operasi yang berkelanjutan. Oleh karena itu, kami menyambut baik dialog lanjutan dari media maupun pihak berkepentingan lainnya, baik secara daring maupun secara langsung di kantor kami di Jakarta.

Salam hormat,
Tim Harita Nickel