Kemandirian ekonomi menjadi cita-cita yang kami upayakan bersama masyarakat. Kami berusaha mengoptimalkan berbagai potensi demi manfaat yang berkelanjutan. Kami menjalankan program pengembangan ekonomi inklusif tanpa sekat; melibatkan berbagai profesi tanpa memandang gender dengan tujuan menciptakan masyarakat pedesaan yang mandiri.
Kelompok Wanita Tani Akelamo Jaya
Perempuan Desa Kawasi yang tergabung dalam Kelompok Tani Akelamo Jaya kian berdaya dengan adanya program pendampingan pertanian hortikultura. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan membuat mereka mampu menjalankan budi daya secara intensif dan memproduksi komoditas sayuran bernilai ekonomis tinggi. Produk yang dihasilkan antara lain sawi, kangkung, kacang panjang, oyong, kubis, bayam, cabai, waluh, dan terung. Selain dipasarkan di sekitar desa, hasil panen kelompok juga diserap oleh perusahaan untuk kebutuhan kantin karyawan.
Pembinaan UMKM
Tak hanya bertani, perempuan Desa Kawasi juga berkarya melalui berbagai produk UMKM. Mereka mendapat pendampingan, mulai dari pelatihan produksi, pengemasan, dan pemasaran aneka produk kuliner di dalam area perusahaan. Terbukanya peluang pasar dari perusahaan membuat produk mereka dapat terserap dengan baik. Selain itu, adanya Festival Takjil Ramadan yang diselenggarakan di perusahaan setiap tahunnya membuat penjualan produk UMKM meningkat tinggi.
Pendampingan dan pemberdayaan kaum perempuan Desa Kawasi mampu menciptakan peningkatan keterampilan usaha dan pendapatan, melalui hadirnya minimarket HOP Mart di dalam area perusahaan. Kelompok UMKM perempuan ini juga telah berhasil mendiversifikasi unit usaha baru bernama Nyala Café yang juga beroperasi di dalam area perusahaan dengan menyajikan berbagai makanan dan minuman.
Kehadiran HOP Mart dan Nyala Café ini mampu menambah omset kelompok UMKM, sekaligus mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari para karyawan.
Sentra Ketahanan Pangan Obi (Sentani)
Program pertanian tak hanya berlangsung di Desa Kawasi, tapi juga meluas hingga ke Desa Buton dan Desa Akegula. Di kedua desa ini kami mendampingi 4 kelompok tani dan 2 Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) untuk memproduksi beras dan semangka. Melalui program ini, desa-desa di Pulau Obi diharapkan mampu mandiri pangan dan menjadi produsen berkualitas untuk memenuhi setiap permintaan pasar. Hasil produksi beras dan semangka kelompok pun dijembatani oleh kami untuk diserap mitra perusahaan guna memenuhi kebutuhan kantin karyawan.
Penyuplai Lokal
Kami membina masyarakat di sekitar area perusahaan agar mandiri dalam sektor ekonomi. Saat ini terdapat 48 pengusaha lokal penyuplai bahan pokok yang berasal dari kalangan masyarakat. Kami memberikan pendampingan dalam penataan organisasi, pola bisnis, dan pengoptimalan produk yang dipasok. Jumlah penyuplai lokal pun semakin bertambah seiring berkembangnya perusahaan. Pelibatan pengusaha lokal untuk mendukung rantai nilai perusahaan bertujuan untuk berbagi nilai ganda atau manfaat antara kami dan masyarakat sekitar.
Rumah Usaha Tanggung Ekonomi Desa (Rute)
Kaum perempuan Desa Soligi didampingi dalam proses menanam kedelai hingga mengolah hasil panen berupa tempe. Produk andalan UMKM Desa Soligi ini terus meningkat jumlahnya dalam memenuhi kebutuhan konsumen, terutama perusahaan. Kemandirian perempuan Desa Soligi terus diperkuat, melalui berbagai upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan sehingga mampu menciptakan peningkatan pendapatan bagi kaum perempuan Desa Soligi.
Salam Kawasi
Masyarakat dapat belajar tentang peternakan dan pertanian melalui program Salam Kawasi. Program ini meliputi pengenalan teknik budi daya, teknologi agribisnis modern, serta analisis bisnis. Para pendamping profesional dilibatkan dalam program ini. Selain itu, sarana dan prasarana yang memadai juga menambah efektif program pembelajaran. Salam Kawasi menjadi pusat pembelajaran masyarakat dalam bidang pertanian yang unggul dan berkelanjutan.
Perikanan Kawasi
Pemberdayaan masyarakat juga mengoptimalkan sumber daya perairan. Kami mendampingi masyarakat dalam melakukan budi daya ikan air tawar dan mengoptimalkan hasil perikanan tangkap. Pendampingan itu juga dilengkapi penyediaan ruang penyimpan bersuhu rendah, kapal penangkap ikan, mesin kapal, serta pembukaan akses pasar.
Go Top