15 July 2023
Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Halmahera Selatan Adriani Radjiloen menyebut serapan tenaga kerja lokal di Harita Group lewat sejumlah anak perusahaan yang beroperasi di Pulau Obi sudah mencapai 4 ribu lebih.
“Total keseluruhan itu per 30 Juni 2023 itu 15.309 tenaga kerja. Untuk tenaga kerja lokal Halmahera Selatan ada 4 ribu lebih, tenaga kerja lokal Maluku Utara 7 ribu lebih dan tenaga kerja asing (TKA) 2 ribu lebih,” ujarnya, Jumat (14/7/2023).
“Tapi total keseluruhan di Sahid Kawasi itu ada 18 ribu orang lebih. Jadi TKA ini tidak banyak, tenaga kerja lokal lebih banyak,” sambungnya.
Menurutnya, Pemkab Halmahera Selatan bakal tetap mengupayakan putra daerah dalam perekrutan tenaga kerja. Bahkan saat ini sudah ada Ranperda tentang pemberdayaan dan perlindungan tenaga kerja lokal didorong ke DPRD untuk dibahas.
“Karena Pak Bupati (Usman Sidik) menginginkan tenaga lokal itu harus 70 persen setiap kali penerimaan di perusahaan pertambangan,” terangnya.
Meski begitu, Adriani mengaku sumber daya manusia (SDM) Halmahera Selatan khususnya di industri pertambangan, masih cukup rendah. Sehingga itu, ia berharap rencana pembangunan Balai Latihan Kerja (BLK) di Halmahera Selatan dari Kemenaker ini bisa terlaksana.
“Sekarang kan lahannya sudah disiapkan, tapi kita bekerja sama juga dengan BLK Ternate. Ini untuk peningkatan skil kerja,” ucapnya.
Adriani juga mengaku, kehadiran Harita Group di Pulau Obi sangat membantu masyarakat dan pemerintah daerah.
“Di sisi pendapatan, membantu pemerintah daerah, karena kami bisa tarik retribusi TKA. Tahun lalu kita dapat Rp 10 miliar, tahun ini kita ditargetkan Rp 25 miliar dan kita sudah capai Rp 13 miliar lebih,” tandasnya.
*Sumber berita: Tribun Ternate
Go Top