Trimegah Bangun Persada

News Detail

Badrus Soleh, Berawal dari Hobi, Dedikasikan Diri untuk Reklamasi

15 May 2022

Seorang pria berseragam hijau berjalan di bawah rimbun pepohonan. Pandangannya menyorot pada jajaran pohon ketapang laut dan sengon yang tumbuh lebat, yang dahannya dihinggapi beberapa jenis burung. Badrus Soleh, nama pria itu, adalah sosok yang mengawasi pertumbuhan pohon-pohon tersebut. Ia pula yang merawat jenis pohon lainnya agar dapat hidup lestari di kawasan reklamasi HARITA Nickel Site Obi. 

Badrus merupakan Environmental and Reclamation Supervisor Trimegah Bangun Persada (TBP). Tahun ini menandai satu dekade perjalanan karier Badrus di HARITA Nickel. Baginya, reklamasi bukanlah sebatas tanggung jawab pekerjaan. Reklamasi adalah sebuah semangat, kecintaan, dan dedikasi yang dapat diberikan oleh Badrus bagi kelestarian lingkungan. Bidang pekerjaan ini memberinya banyak makna tentang kehidupan. 

Badrus mengatakan, ketertarikannya pada bidang reklamasi didasari oleh minat bercocok tanam. “Saya sangat menggemari kegiatan budi daya tanaman sedari masa remaja. Melalui pekerjaan sebagai supervisor di bagian reklamasi saat ini, minat saya tersalurkan sehingga saya mampu bekerja sepenuh hati demi hasil yang optimal,” ujar Badrus yang lahir di Magelang 35 tahun silam. 

Bekerja dengan hati membuat Badrus menikmati setiap tugasnya di HARITA Nickel. Menurutnya, profesi yang dijalani saat ini memiliki peran penting bagi usaha yang berkelanjutan (sustainable). “Reklamasi adalah bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Pengelolaan lingkungan dan kegiatan reklamasi harus terus dilakukan agar seluruh kehidupan yang berada pada lingkar tambang dapat terjamin kelangsungannya,” ucap Badrus. 

“Reklamasi adalah bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Pengelolaan lingkungan dan kegiatan reklamasi harus terus dilakukan agar seluruh kehidupan yang berada pada lingkar tambang dapat terjamin kelangsungannya,” Badrus Soleh, Environmental and Reclamation Supervisor Trimegah Bangun Persada

Alumnus Universitas Sebelas Maret jurusan Pertanian itu juga menjelaskan, pengelolaan lingkungan dan reklamasi tidak hanya tentang apa yang terjadi hari ini, besok ataupun lusa, tetapi pada masa yang lebih jauh ke depan. Kegiatan pelestarian ini pun diatur dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No. 1827 Tahun 2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik, yang dianut oleh seluruh perusahaan tambang.

Meskipun Badrus menyenangi profesinya saat ini, bukan berarti pekerjaannya di lapangan berlangsung tanpa kendala. Menurutnya, salah satu kendala terbesar yang ia hadapi adalah terbatasnya lapisan zona perakaran. Hal tersebut membuatnya terus berinovasi, melakukan berbagai percobaan, serta menghasilkan metode reklamasi yang efektif dan efisien agar dapat diimplementasikan pada berbagai tantangan lapangan yang ada. 

Berkat kerja sama tim yang baik, tantangan di lapangan pun dapat diatasi dan diubah menjadi sesuatu yang bernilai tinggi. “Lahan kritis dapat diubah menjadi lahan produktif secara ekologi, dan secara ekonomi akan memberikan manfaat di masa yang akan datang,” ungkap Badrus. Ia menambahkan, alam yang terjaga baik selalu menawarkan manfaat yang besar bagi siapa pun yang turut serta menjaganya. 

Pohon-pohon yang telah ditanam oleh Badrus beserta timnya bukan hanya memberikan dampak positif bagi lingkungan, tetapi juga memberikan peluang ekonomi yang dapat dimanfaatkan. “Beberapa pohon yang kami tanam memiliki potensi pengembangan ekonomi, di antaranya jabon merah yang kayunya dapat dimanfaatkan sebagai bahan furnitur dan konstruksi, kayu putih yang daunnya dapat dijadikan produk minyak atsiri, serta serai wangi yang menjadi bahan minyak atsiri sekaligus dapat mengurangi laju erosi,” jelas Badrus. 

Terus berproses

Pencapaian adalah buah dari serangkaian proses. Bagi Badrus, terus bergerak memberikan inovasi terbaik adalah caranya mencapai fase karier saat ini. “Saya selalu memegang prinsip bahwa hari esok harus lebih baik dari hari ini. Jangan pernah lelah untuk mempelajari banyak hal dan terus lakukan inovasi dengan niat hati yang tulus,” ungkap pria yang berdomisili di Sragen tersebut. 

Proses itu pula yang mengantarkannya pada sebuah pengalaman berharga, yakni bekerja di HARITA Nickel. “Penghargaan terbesar di hidup saya adalah kesempatan berkarier saat ini. Perusahaan telah memercayai dan mengapresiasi hasil kinerja saya selama ini, dengan memberikan amanat untuk memegang posisi supervisor di bidang reklamasi. Saya merasa bangga dan tertantang untuk mengelola setiap tugas dan tim dengan lebih baik,” ucapnya. 

Target yang ingin dicapai Badrus bukanlah sebatas menanam banyak pohon, tetapi ia ingin memperluas pemahaman kepada setiap orang bahwa merawat lingkungan adalah tanggung jawab bersama. “Tentu ini adalah tantangan yang luar biasa. Tercapainya tujuan mulia tersebut sangat membutuhkan dukungan serta partisipasi berbagai pihak,” ucap Badrus yang mengagumi sosok alm. KH Abdurrahman Wahid. 

Selain itu, Badrus juga ingin menyebarkan pemahaman bahwa perusahaan tambang yang baik tidak semata-mata berorientasi pada profit. “Saya ingin seluruh elemen masyarakat sadar bahwa praktik-praktik usaha pertambangan tidak hanya berorientasi kepada kesejahteraan manusia saja. Di HARITA Nickel, kami juga berkomitmen penuh terhadap pengelolaan lingkungan yang baik dan berkelanjutan,” jelasnya. 

Dengan segala pengalaman dan kemampuannya, Badrus bertekad untuk senantiasa memberikan hasil terbaik dalam setiap tugas yang dijalani. Semangatnya dalam melestarikan lingkungan akan terus terjaga. “Cita-cita yang saat ini ingin selalu saya wujudkan adalah menghijaukan seluruh lahan agar dapat memberikan manfaat besar bagi manusia dan alam,” harap Badrus.

Sosok 1


Go Top