07 April 2025
Di tengah meningkatnya tuntutan global akan praktik pertambangan yang bertanggung jawab, Harita Nickel terus berkomitmen untuk menerapkan prinsip keberlanjutan dalam setiap aspek operasionalnya. Salah satunya melalui pemanfaatan Sisa Hasil Pengolahan (SHP) yang dihasilkan dari proses pengolahan berbasis pirometalurgi berupa slag atau terak nikel, yang kini dimanfaatkan sebagai pembenah tanah (soil ameliorant) dalam reklamasi lahan pascatambang.
Sebagai produk SHP, slag nikel sebelumnya membutuhkan pengelolaan khusus. Namun, melalui pendekatan inovatif yang dikembangkan oleh Tim Environment and Business Improvement Harita Nickel, slag nikel ini kini memiliki nilai tambah sebagai material pendukung reklamasi lahan tambang berkelanjutan. Jika sebelumnya slag nikel hanya digunakan dalam konstruksi infrastruktur, seperti batako, tetrapod, dan beton, kini dengan kandungan silika, magnesium, dan unsur mineral lainnya, slag terbukti efektif dalam memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan ketersediaan hara bagi tanaman.
Uji coba yang dilakukan menunjukkan bahwa Slag nikel terbukti efektif sebagai sumber hara untuk tanaman dan memperbaiki struktur tanah. Selain itu, inovasi ini tidak hanya berkontribusi terhadap reduksi limbah, tetapi juga membantu pemulihan ekosistem yang terdampak, mendukung pertumbuhan tanaman reklamasi seperti Sengon dan Minyak Kayu Putih, serta mengoptimalkan pemanfaatan lahan pascatambang agar lebih produktif.
Inovasi ini juga memberikan manfaat sosial dengan menciptakan peluang kerja untuk masyarakat sekitar, sejalan dengan komitmen Harita Nickel dalam menciptakan nilai sosial yang berkelanjutan. Dengan mengurangi volume limbah yang harus dikelola dan mengoptimalkan sumber daya, Harita Nickel turut mengurangi potensi pencemaran lingkungan dan produktivitas lahan reklamasi.
Retno Dewi Handayani S, Green Mining Manager Harita Nickel, menegaskan bahwa inovasi ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan dalam menjalankan praktik pertambangan yang bertanggung jawab. “Pemanfaatan slag nikel sebagai soil ameliorant bukan hanya sekadar pengelolaan limbah, tetapi juga sebagai langkah proaktif untuk memulihkan ekosistem dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat,” ujarnya.
Sebagai bagian dari strategi keberlanjutan, Harita Nickel terus berupaya memanfaatkan sumber daya secara bijaksana dan bertanggung jawab, termasuk dalam aspek konservasi mineral dan hilirisasi berkelanjutan. Melalui inovasi ini, perusahaan semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam pertambangan nikel berkelanjutan, dengan pendekatan yang mengintegrasikan keberlanjutan lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan yang transparan serta bertanggung jawab.
Go Top