01 May 2025
Suara sirine berbunyi dengan keras di kawasan perkantoran Nirwana, Pulau Obi, pada 27 Maret 2025. Dalam hitungan detik, puluhan karyawan Harita Nickel bergegas keluar dari kantor, bergerak cepat menuju titik kumpul. Bukan karena bencana sungguhan, tetapi latihan gempa bumi yang digelar oleh tim Emergency Response Team (ERT) dari PT Trimegah Bangun Persada Tbk (TBP) dan PT Gane Permai Sentosa (GPS).
Latihan ini merupakan bagian dari upaya rutin Harita Nickel dalam melatih kesiapsiagaan karyawan terhadap bencana. Menariknya, Direktur Operasional Harita Nickel, Younsel Evand Roos, turut ambil bagian dan berperan sebagai karyawan yang harus mendapatkan pertolongan medis. Keikutsertaan jajaran pimpinan menjadi sinyal kuat bahwa keselamatan adalah tanggung jawab di semua lini karyawan Harita Nickel.
Sepekan berselang, pada 4 April 2025, suasana genting kembali disimulasikan di Pelabuhan Panji Selatan. Kali ini, sebuah skenario kebocoran pipa di stasiun pengisian bahan bakar memicu tumpahan BBM. Tim ERT segera melakukan pemadaman dengan APAR dan hidran. Di tengah proses, terjadi insiden simulatif luka bakar pada petugas, yang langsung ditangani dengan peralatan P3K yang tersedia.
Dua latihan ini bukan sekadar rutinitas. Bagi Harita Nickel, ini adalah bagian dari implementasi kaidah pertambangan yang baik dan tanggung jawab perusahaan dalam memastikan setiap individu memahami apa yang harus dilakukan saat bencana terjadi.
Ngainur Rofiek, Kepala Teknik Tambang GPS, menegaskan pentingnya pelatihan semacam ini untuk membekali karyawan dengan keterampilan praktis. “Penggunaan alat penyelamatan, evakuasi, dan P3K wajib dilatih secara berkala. Ini adalah bagian penting dari keselamatan di area tambang,” ungkap Rofiek.
Ia menambahkan bahwa latihan juga melatih kekompakan tim. “Kerjasama yang solid, sebagai salah satu nilai inti perusahaan, menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi situasi darurat,” tambahnya.
Muhammad Randy, salah satu koordinator latihan, menyatakan bahwai skenario dirancang mengikuti matriks risiko audit Initiative for Responsible Mining Assurance (IRMA)l. “Ini adalah bagian dari continuous improvement kami dalam mencapai standar pertambangan yang bertanggung jawab,” tegasnya.
Latihan tanggap darurat ini merupakan bukti nyata komitmen Harita Nickel dalam mengutamakan keselamatan, membangun budaya siaga, serta menjalankan prinsip pertambangan yang baik dan berkelanjutan.
Go Top