Trimegah Bangun Persada

News Detail

Resmikan Loji Central Nursery, Harita Nickel Buktikan Komitmen Keberlanjutan Lingkungan

01 February 2025

PT Trimegah Bangun Persada Tbk atau Harita Nickel meresmikan Loji Central Nursery, fasilitas persemaian yang telah direvitalisasi, sebagai wujud komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan. Fasilitas persemaian ini mendukung program reklamasi lahan pasca tambang dengan menyediakan bibit tanaman.

Acara peresmian yang berlangsung pada 30 Januari 2025 ini dihadiri oleh Direktur Operasional Harita Nickel, Younsel Evand Roos, juga Direktur Health, Safety, and Environment (HSE) Harita Nickel, Tonny Gultom, serta jajaran manajemen dari berbagai unit bisnis Harita Nickel. 

Revitalisasi Loji Central Nursery dilakukan sebagai langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan bibit revegetasi yang terus meningkat, sekaligus menghadirkan fasilitas yang lebih modern dan terintegrasi. Dengan luas area mencapai 2,8 hektare, kapasitas fasilitas persemaian ini meningkat signifikan menjadi 400.000 bibit, dibandingkan dengan kapasitas sebelumnya yang hanya 160.000 bibit di lahan seluas 1,8 hektare.

“Seiring dengan perkembangan aktivitas pertambangan di Pulau Obi, perusahaan senantiasa berkomitmen untuk mengedepankan upaya pelestarian lingkungan. Salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut adalah pembangunan fasilitas persemaian yang dilengkapi dengan sarana pendukung yang lengkap dan memadai,” ujar Younsel Evand Roos.

09012025 tbp loji central nursery 2 11zon

Ia lanjut menjelaskan, bahwa Harita Nickel telah memiliki nursery sejak 2009, namun dengan meningkatnya kegiatan pertambangan dan target reklamasi, yang awalnya 6 menjadi 60 hektare per tahun, mendorong kebutuhan fasilitas yang modern.

Fasilitas persemaian ini akan menyediakan berbagai jenis bibit yang disesuaikan dengan kebutuhan revegetasi, termasuk di antaranya Cemara Laut, Johar, Sengon, Jabon Merah, Matoa, Kenari, Nangka, Rambutan, Jambu Mete, dan Bintangur. 

Tonny Gultom, Direktur HSE Harita Nickel menambahkan bahwa keberagaman tanaman di Loji Central Nursery tidak hanya bertujuan memenuhi kewajiban regulasi, tetapi juga memiliki manfaat ekologis yang lebih luas. 

“Dengan semakin beragamnya jenis tanaman, terutama penghasil buah, kami berharap dapat menarik kembali fauna pemakan buah dan meningkatkan keseimbangan ekosistem reklamasi,” jelasnya. Keberagaman ini sejalan dengan regulasi yang memperbolehkan maksimal 10% tanaman buah dalam proses revegetasi.

Keanekaragaman hayati ini juga diperkuat dengan proses pembibitan yang terstruktur untuk menghasilkan bibit berkualitas bagi reklamasi. Tonny menegaskan bahwa setiap bibit telah melewati seleksi dan perawatan ketat di Loji Central Nursery sebelum ditanam di area reklamasi.

Harita Nickel terus memperkuat komitmennya terhadap praktik pertambangan berkelanjutan melalui peresmian Loji Central Nursery. Fasilitas modern ini tidak hanya mendukung program revegetasi dan rehabilitasi lahan bekas tambang, tetapi juga memberdayakan masyarakat sekitar dalam penyediaan bibit lokal, pupuk, serta tenaga kerja perawatan lahan sesuai spesifikasi yang berlaku.

“Perusahaan turut memberdayakan masyarakat di sekitar area operasional dalam penyediaan bibit lokal. Langkah ini sejalan dengan ketentuan peraturan yang mengharuskan 40% tanaman yang digunakan dalam kegiatan reklamasi berasal dari spesies lokal,” tambah Tonny. 

Whatsapp image 2025 02 09 at 15.36.18

Sebagai wujud inovasi ramah lingkungan, pembangunan nursery ini turut memanfaatkan 24.000 paving block, 146.000 batako, dan 441 m³ beton berbahan slag nikel, sejalan dengan upaya perusahaan meminimalkan dampak lingkungan dari kegiatan pemrosesan feronikel. 

Revitalisasi fasilitas persemaian ini juga memastikan kepatuhan terhadap regulasi, termasuk Peraturan Presiden No. 77 Tahun 2024 tentang percepatan pembangunan persemaian di wilayah tambang dan Kepmen ESDM No. 1827 K/30/MEM/2018 tentang kaidah pertambangan yang baik.

Melalui langkah ini, Harita Nickel menegaskan perannya sebagai perusahaan pertambangan dan pengolahan nikel yang bertanggung jawab, demi keberlanjutan ekosistem dan kesejahteraan masyarakat.

Go Top