Trimegah Bangun Persada

News Detail

Tekan Kecelakaan Kerja, Harita Nickel Sosialisasikan Fatigue Management

06 September 2024

Keluarga memegang peranan penting dalam menekan angka kecelakaan kerja. Sejalan dengan hal ini, PT Trimegah Bangun Persada Tbk atau Harita Nickel, mengajak para keluarga karyawan untuk terlibat aktif dalam mengelola risiko fatigue atau kelelahan bagi para anggota keluarga mereka yang bekerja di perusahaan.

Langkah ini dilakukan oleh Departement Occupational Health, Safety and Training (OHST) belum lama ini. Bekerjasama dengan Departemen External Relations, tim OHST memberikan sosialisasi dan penyuluhan kepada istri atau keluarga karyawan lokal terkait risiko kelelahan yang dapat berakibat pada kecelakaan kerja.

Risda Putri Ayudya, Management System Engineer pada Departemen OHST, mengatakan kegiatan yang melibatkan keluarga karyawan ini merupakan bagian dari program Off The Job Safety. Kegiatan ini, lanjutnya, juga merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam penerapan Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di area operasionalnya.

“Peran keluarga sangat penting dalam upaya pengendalian kecelakaan kerja. Dalam kegiatan ini kami mengajak para istri karyawan lokal yang berdomisili di sekitar perusahaan agar ikut serta mengelola kelelahan kerja (fatigue management). Utamanya terkait kebutuhan istirahat pekerja di rumah, baik secara fisik maupun mental,” terang Risda.

Off the job safety harita nickel fatigue management 2

Penyampaian materi tentang pengelolaan risiko fatigue, permasalahan kesehatan sehari-hari dan pertolongan dalam situasi darurat.

Sebanyak 32 orang keluarga karyawan yang mengikuti kegiatan tersebut tampak antusias. Peserta mendapatkan materi tentang manajemen fatigue, yakni pengenalan apa itu fatigue, faktor penyebab kondisi fisik dan psikologis yang menurun akibat kelelahan kronis, hingga peran keluarga dalam pengendalian fatigue. Selain itu, peserta juga mendapatkan pelatihan dasar penanganan situasi darurat.

Menariknya, sebelum penyampaian materi, para peserta terlebih dulu diajak berkeliling untuk melihat area kerja para suami atau keluarga mereka dengan dikawal oleh Tim Safety perusahaan.

“Kegiatan ini membuka mata saya, sampai saya mau menangis, ternyata risiko pekerjaan suami saya sangat besar. Jadi setelah ini, kami para istri bisa lebih perhatikan kebutuhan untuk istirahat suami saat di rumah,” ungkap Jean Gaot, salah seorang peserta.

Lebih lanjut, Jean yang suaminya bekerja di area smelter PT Halmahera Persada Lygend, mengaku senang karena dalam kegiatan itu para peserta juga mendapatkan pemahaman mengenai apa yang perlu dilakukan saat terjebak dalam situasi darurat, seperti kebakaran, banjir dan bencana tak terduga lainnya.

Go Top