11 March 2024
Keterbatasan jumlah personel dan luasnya area kerja menuntut tim safety di seluruh unit bisnis Harita Nickel di site Obi melakukan inovasi pengawasan terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Salah satunya melalui pemanfaatan sarana digital untuk menunjang pelaporan dan pengawasan K3 di lingkungan kerja masing-masing.
Guguh Prakoso Utomo, Safety System & Compliance Supervisor PT Dharma Cipta Mulia (DCM), mengatakan gagasan pemanfaatan sarana digital untuk pengawasan K3 berangkat dari keterbatasan cara manual yang kurang efektif. Pasalnya, metode green card berupa fisik yang selama ini dibagikan langsung dan disediakan di tiap-tiap departemen, belum dimanfaatkan secara optimal oleh karyawan.
Green card merupakan kartu observasi yang digunakan untuk melakukan laporan terhadap tindakan atau perilaku yang tidak aman di area operasional perusahaan. Melalui kartu ini, seluruh karyawan dapat melaporkan tindakan berisiko yang ditemuinya di lapangan.
“Awalnya kami pakai form kecil dan tercetak. Kita bagikan langsung, ada juga boks di masing-masing departemen, tapi kurang optimal. Karena itu, sejak awal 2023 kita gali, dan kita terapkan green card secara online,” terang Guguh, yang sebelumnya bertugas sebagai Occupational Health & Safety (OHS) Compliance di PT Halmahera Persada Lygend (HPL).
Melalui digitalisasi green card, karyawan saat ini bisa menyampaikan hasil temuannya secara online. “Pertama, laporan ini akan diterima oleh tim safety selaku command center. Setelah dipilah berdasarkan kategori dan tingkat urgensinya, laporan akan diteruskan kepada departemen terkait. Jadi dengan formulir itu, laporan kita langsung tercatat atau terdokumentasi dengan baik,” ungkapnya.
Sejak digitalisasi green card diluncurkan, terbukti pengawasan K3 dengan melibatkan karyawan dapat berjalan lebih efektif. Sekalipun, jumlah karyawan yang mengisi formulir belum mencapai 10 persen dari jumlah karyawan.
Oleh karena itu, untuk lebih mengoptimalkan keterlibatan karyawan, program digitalisasi pengawasan K3 kini disambungkan dengan kebijakan perusahaan bernama Safety Accountability Program (SAP). Ini berlaku untuk seluruh karyawan dari semua tingkatan.
“Karyawan yang paling banyak melakukan pelaporan akan mendapatkan reward. Kita juga akan berikan untuk departemen. Siapa yang paling baik menangani pelaporan, akan kita hadiahi bendera emas. Sebaliknya, yang paling banyak laporan, tapi tidak ditindak lanjuti, kita hadiahi bendera hitam,” terangnya.
Penerapan green card di HPL sejak pertengahan tahun 2023 lalu telah turut meningkatkan kesadaran karyawan akan pentingnya pengawasan K3 secara partisipatif. Yanwar Wiratmoko, OHS Staff HPL, mengatakan, dengan adanya kesadaran, karyawan akan terdorong untuk membuat laporan manakala menemukan adanya tindakan atau keadaan berbahaya di lingkungan kerjanya.
“Kalau menemukan kasus seseorang tengah bekerja dengan tidak mengenak atribut keamanan yang sesuai, biasanya mereka akan membuat laporan melalui formulir green card online yang dapat diakses melalui smartphone,” terangnya.
Inovasi pengawasan K3 melalui digitalisasi green card yang telah diterapkan di PT HPL, dan juga oleh unit bisnis lainnya dengan nama program yang berbeda, merupakan langkah penting yang telah diambil perusahaan untuk mendorong partisipasi aktif karyawan dalam menjaga lingkungan kerjanya.
Manfaat lainnya, informasi yang terkumpul dapat dengan cepat dan efisien dianalisis untuk mengidentifikasi tren dan pola perilaku tidak aman. Dengan informasi tersebut, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang lebih efektif. Selain itu, dokumentasi digital memudahkan pelacakan dan evaluasi tindakan perbaikan yang diambil sebagai respons di lapangan. Selain itu, tim safety di HPL dan DCM juga telah menggunakan aplikasi berbasis android untuk pelaporan K3. Dengan aplikasi ini, laporan temuan bisa disajikan secara lengkap dan terintegrasi. Mulai dari titik lokasi, dokumentasi foto maupun video, hingga ke status penanganannya. Untuk mendapatkan layanan dan fitur yang lebih komprehensif, tim safety telah berkoordinasi dengan tim IT untuk pembuatan software secara khusus.
Go Top