Trimegah Bangun Persada

News Detail

Pemanfaatan Energi Ramah Lingkungan untuk Operasional Harita Nickel

20 September 2024

Pemanfaatan energi ramah lingkungan merupakan strategi utama untuk menjaga agar suhu global tidak naik lebih dari 2 derajat celcius dibandingkan saat pra-industri, sebagaimana disepakati dalam Perjanjian Paris pada Desember 2015.

Selain berkontribusi dalam penyediaan bahan baku baterai yang merupakan komponen utama untuk mendukung transisi energi, Harita Nickel juga memastikan proses penambangan dan pengolahan nikel dilakukan secara berkelanjutan dan bertanggung jawab. Salah satunya dengan memanfaatkan energi ramah lingkungan dalam operasionalnya.

Saat ini, Harita Nickel telah memulai sejumlah inisiatif pemanfaatan energi bersih dan ramah lingkungan. Ditargetkan, Harita Nickel akan mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060.

Berikut adalah inisiatif pemanfaatan energi bersih yang sudah dilakukan oleh Harita Nickel. 

1. Sistem Pemulihan Panas Buang di PT Halmahera Persada Lygend (HPL)

Sebagaimana industri lainnya, proses pengolahan nikel yang dilakukan oleh HPL, menghasilkan gas buang, uap, atau cairan panas. Namun, pada tahun 2023 Harita Nickel menerapkan sistem pemulihan panas buang, sehingga panas yang dihasilkan dari gas buang, uap, atau cairan panas tersebut akan ditangkap dan dikonversi kembali menjadi energi.

Dengan menerapkan sistem ini, Harita Nickel berhasil memperoleh energi sebesar 2.870.080 Gigajoule dan menghindari emisi sebesar 307.988 ton CO2e.

Untuk ilustrasi, 1 liter bensin menghasilkan energi sekitar 0,32 Gigajoule, artinya Harita Nickel sukses memperoleh energi setara 9 juta liter bensin dengan memanfaatkan ulang panas dari pabrik.

2. Mengganti Batu Bara dengan Minyak Jelantah

Setiap hari, Harita Nickel menyediakan konsumsi untuk sekitar 20.000 karyawannya, dan proses itu tentu saja menghasilkan minyak jelantah dalam jumlah besar.

Minyak jelantah itu dimanfaatkan oleh PT Megah Surya Pertiwi, salah satu unit bisnis Harita Nickel yang bergerak dalam bidang pengolahan bijih nikel menjadi feronikel, untuk mengoperasikan smelter Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) sehingga mampu mengurangi penggunaan batu bara untuk smelter 

3. Menggunakan Panel Surya untuk Lampu Jalanan

Lampu jalan merupakan kebutuhan esensial untuk operasional Harita Nickel. Panel surya telah dipasang di Kawasan Industri Obi untuk menyalakan lampu penerangan jalan di sekitar kompleks pertambangan PT Trimegah Bangun Persada, kompleks pengolahan nikel PT Halmahera Persada Lygend, dan kompleks pengolahan nikel PT Halmahera Jaya Feronikel.

Panel surya itu telah sukses menghasilkan energi sebesar 98 Gigajoule dan mengurangi emisi sebesar 42.83 ton CO2e.

4. Meningkatkan Penggunaan Biodiesel

Sejak Februari 2023, Harita Nickel sudah menggunakan biosolar sebagai campuran bahan bakar untuk peralatan transportasi pembangkit listrik. Dengan inisiatif ini, Harita Nickel sukses menghasilkan 908.220 gigajoule dan mengurangi emisi sebesar 45.011 ton CO2e.

5. Mengganti Diesel dengan Listrik

Tidak hanya memanfaatkan biodiesel, Harita Nickel sudah mengganti enam forklift dan enam traktor penarik dengan unit listrik. Dengan inisiatif ini, Harita Nickel berhasil mengurangi kebutuhan bahan bakar konvensional hingga 163.680 liter.

6. Panel Surya dan Turbin Angin Mikro

Permukiman Baru Desa Kawasi merupakan program Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan yang berlandaskan Peraturan Daerah Kabupaten Halmahera Selatan Nomor 12 Tahun 2023 untuk membangun sebuah kawasan hunian baru demi perkembangan dan kemajuan masyarakat Desa Kawasi. 

Demi tercapainya program ini, Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan meminta bantuan kepada Harita Nickel untuk memfasilitasi pembangunannya sejak tahun 2021.

Selain memberikan dukungan untuk pembangunan rumah dan infrastruktur sosial lainnya, Harita Nickel juga memasang dua panel surya berkapasitas 200 watt peak dan turbin angin mikro untuk menyalakan fasilitas desa dan perumahan di Permukiman Baru Desa Kawasi.

Inisiatif 2024

Harita Nickel menyadari jalan menuju target emisi nol bersih masih sangat panjang. Namun, Harita Nickel terus berinovasi dalam pemanfaatan energi bersih dan energi ramah lingkungan untuk mencapai tujuan tersebut. 

Pada tahun 2024, Harita Nickel akan mulai memasang panel surya, baik di permukaan tanah maupun di atap bangunan di area operasional kami. Ditargetkan, proyek ini akan selesai tahun 2025 dan mampu menghasilkan daya 300 megawatt peak.

Sumber energi tambahan ini akan menjadi bagian dari strategi Harita Nickel untuk meningkatkan penggunaan energi bersih dan energi ramah lingkungan dalam operasional.

Go Top