24 January 2025
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bukan hanya tanggung jawab manajemen atau Tim Health, Safety, and Environment (HSE) di Harita Nickel. Ini adalah sebuah komitmen bersama, sebuah budaya yang harus melibatkan setiap Insan Harita dalam organisasi. Di balik angka statistik dan peraturan, ada satu pesan utama yang ingin dibangun oleh Harita Nickel: K3 adalah tanggung jawab kita bersama.
Budaya kerja yang aman dan sehat hanya dapat dicapai jika setiap karyawan mengambil peran aktif dalam penerapan program, standar, dan panduan kerja. Pesan ini sejalan dengan tema Bulan K3 Nasional 2025, yaitu Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Mendukung Penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) untuk Meningkatkan Produktivitas.
Pada tahun 2025, Harita Nickel mengadopsi pendekatan yang lebih mendalam dan strategis dalam membangun budaya K3. Fokusnya bukan sekadar memenuhi standar kepatuhan yang berlaku, tetapi juga membawa praktik keselamatan ke tingkat yang melampaui kepatuhan (beyond compliance) dan lebih berkelanjutan. Dengan menyelaraskan proses bisnis, meningkatkan literasi internal terkait K3, serta memastikan praktik lapangan berjalan sesuai dengan standar tertinggi, perusahaan menargetkan keterlibatan aktif setiap individu dalam menciptakan lingkungan kerjayang lebih aman.
Salah satu inisiatif budaya K3 yang sedang dibumikan pemahamannya adalah pengenalan 13 risiko besar (major hazards) yang dirangkum dalam Critical Safety Compliance Protocol (Ketentuan Pemenuhan Keselamatan Kritis). Protokol ini bertujuan untuk memetakan risiko utama yang ada di Site Obi dan memastikan setiap karyawan memahami cara mitigasi yang efektif.
Selain itu, Harita Nickel tengah mengembangkan berbagai inisiatif baru, termasuk program kesehatan mental dan standarisasi desain teknis K3 yang lebih mudah dipahami oleh semua Insan Harita.
Untuk memastikan penerapan budaya K3 berjalan optimal, Harita Nickel telah menjalankan Safety Accountability Program yangmengukur partisipasi aktif karyawan dalam pelaksanaan praktik K3. Program ini menetapkan tanggung jawab spesifik bagi karyawan, terutama di level supervisor ke atas, seperti inspeksi rutin, kehadiran dalam pertemuan K3, hingga pelaporan potensi bahaya. K3 tidak boleh dipandang sekadar sebagai aturan yang harus dipatuhi, melainkan sebagai nilai inti yang mencerminkan tanggung jawab bersama untuk Satu Harita, Saling Menjaga. Implementasi K3 yang baik dan benar bukanlah tujuan akhir, melainkan sebuah perjalanan panjang dalam membangun budaya kerja yang berakar pada kesadaran, kepedulian, dan keterlibatan aktif. Harita Nickel berkomitmen untuk terus menyelaraskan visi K3 ini, memastikan bahwa setiap individu memiliki peran penting dalam menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, dan produktif.
*Oleh Supriyanto, OHS & Management System Manager Harita Nickel
Go Top