24 February 2025
Harita Nickel memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025 dengan menggelar sosialisasi pengelolaan sampah kepada siswa SMP Loji Permai dan SMA Tunas Muda di Desa Kawasi, Kecamatan Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara. Sosialisasi ini bertujuan untuk mengajak para siswa melakukan aksi nyata dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
Dalam kegiatan tersebut, para siswa dikenalkan mengenai cara mengolah sampah dengan metode Reduce, Reuse dan Recycle atau dikenal dengan 3R. Millah Hudiyah Daeng Barang, Environmental Foreman Compliance, dalam paparannya menjelaskan pengelolaan sampah penting untuk mengurangi dampak buruk bagi lingkungan. Sampah yang tidak dikelola dengan baik, tegasnya, dapat menyebabkan masalah kesehatan, mencemari lingkungan dan bahkan menimbulkan korban jiwa.
“Bencana longsor di TPA Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat itu menyebabkan banyak rumah warga tertimbun sampah dan ratusan orang meninggal dunia,” ucap Mila, usai memutarkan video rekaman peristiwa nahas dua puluh tahun silam itu, yang diperingati sebagai Hari Peduli Sampah Nasional setiap tanggal 21 Februari.
Lebih lanjut Mila menjelaskan, langkah awal yang perlu dilakukan dalam mengelola sampah adalah dengan memilah sampah sesuai jenisnya, yakni sampah anorganik, Bahan Beracun dan Berbahaya (B3) dan sampah organik.
Tak berhenti pada teori saja, para siswa juga diajak melakukan aksi bersih sampah di lingkungan sekolah. Tampak setiap siswa memunguti sampah dan memasukkannya ke dalam kantong plastik. Sebelum di bawa ke tempat penampungan sementara, lebih dulu sampah dipilah sesuai kategorinya masing-masing.
Ketua OSIS SMA Tunas Muda Kawasi, Crisa Siar, mengatakan menjaga kebersihan lingkungan sekolah sangat penting agar para siswa terhindar dari ancaman penyakit. Selain itu, lingkungan sekolah yang bersih membuat pemandangan jadi lebih indah dan nyaman.
“Saya mengajak teman-teman semua untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan membiasakan pola hidup sehat, dengan membuang sampah pada tempatnya,” ujarnya.
Senada disampaikan Satrio, siswa SMP Loji Permai Kawasi. Menurutnya dari kegiatan ini dirinya menjadi tahu pentingnya menjaga kebersihan. Dia juga mengaku tertarik untuk mengikuti pelatihan pengolahan sampah jadi produk kerajinan tangan, yang akan diadakan pada sesi berikutnya.
Kepala SMA Tunas Muda Kawasi, Obet Siar, meminta para siswa mengikuti seluruh rangkaian kegiatan HPSN 2025 dan menerapkan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari membuang sampah pada tempatnya, mengurangi sampah plastik dengan menggunakan kembali barang yang masih bisa dimanfaatkan.
Sementara itu, Community Development Manager Harita Nickel, Ifan Farianda mengatakan HPSN 2025 dengan tema “Kolaborasi untuk Indonesia Bersih” merupakan bagian dari program Harita Mengajar yang bertujuan untuk menanamkan budaya hidup bersih di kalangan para siswa. Kegiatan akan berlanjut dengan praktik pemilahan sampah, kemudian mengolah sampah menjadi produk kerajinan tangan yang hasilnya akan dipamerkan pada 10 Maret mendatang.
“Melalui gerakan 3R dalam rangkaian HPSN ini, kami mengajak para siswa untuk melakukan aksi nyata dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah mereka. Harapannya tidak berhenti sampai di acara ini saja, akan tetapi akan tertanam dan menjadi budaya dalam keseharian para siswa,” pungkasnya.
Go Top