13 January 2025
Harita Nickel melalui beberapa unit bisnisnya yang beroperasi di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara, menyemarakkan peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional 2025. Dengan mengusung narasi bersama, #SatuHaritaSalingMenjaga, Harita Nickel menegaskan komitmen bersama terhadap budaya K3 yang konsisten di seluruh lingkungan kerja.
Peringatan Bulan K3 Nasional dibuka dengan General Safety Talk dan Upacara Pembukaan yang diikuti seluruh unit bisnis Harita Nickel dan Lygend Resources di Pulau Obi. Pada upacara ini, peserta bersama-sama mengucapkan janji keselamatan yang menekankan prinsip Zero Lost Time Injury (Zero LTI), diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama.
Dalam amanatnya, Primus Priyanto, Kepala Teknik Tambang PT Trimegah Bangun Persada Tbk, menekankan bahwa K3 merupakan tanggung jawab bersama. Pasalnya, setiap orang tidak ingin dirinya ataupun rekan kerjanya mengalami kecelakaan kerja. Untuk itu, dia mengajak setiap Insan Harita untuk menerapkan budaya saling peduli dan saling menjaga dalam seluruh aktivitas pekerjaannya.
“Jangan sungkan untuk mengingatkan jika menemukan rekan kerja melakukan Tindakan Tidak Aman (TTA) maupun bekerja dalam Kondisi Tidak Aman (KTA). Tentu saja cara mengingatkannya harus dengan baik-baik, dan kita yang dingatkan juga harus sadar akan tanggung jawab untuk menjaga keselamatan bersama,” ucapnya.
Mengusung tema “Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Mendukung Penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) untuk Meningkatkan Produktivitas”, Harita Nickel menggarisbawahi dua fokus utama, yaitu Kapasitas Sumber Daya Manusia dan SMK3 atau Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP).
Primus menyebutkan bahwa terdapat tujuh elemen yang menjadi tolok ukur keberhasilan SMKP yakni Kebijakan, Perencanaan, Personel dan Organisasi, Implementasi, Evaluasi dan Tindak Lanjut serta Dokumentasi dan Tinjauan Manajemen.
Lalu pertanyaannya, bagaimana kita bisa meningkatkan kapasitas diri kita masing masing dalam hal K3, agar bisa berkontribusi dalam peningkatan implementasi SMKP perusahaan?
Menurutnya terdapat tujuh poin yang perlu dilakukan. Pertama memastikan seluruh karyawan dengan jenjang karir foreman ke atas telah mengikuti pelatihan K3, kedua melibatkan seluruh karyawan dalam penyusunan bisnis proses, ketiga memastikan setiap karyawan memahami dan menerapkan prosedur secara konsisten, keempat memastikan setiap karyawan menerapkan materi-materi pelatihan yang telah dipelajari, kelima setiap atasan bersedia dan mampu menjadi mentor bagi timnya, keenam perlunya rotasi di internal departemen dan ketujuh secara konsisten menerapkan budaya saling peduli dan saling menjaga.
Senada disampaikan Dian Kristanto, Manager Technical Support PT Halmahera Persada Lygend (HPL) dan PT Obi Nickel Cobalt (ONC). Menurutnya keberhasilan dari penerapan SMK3 memerlukan komitmen dan partisipasi aktif dari seluruh elemen organisasi, di dalamnya mencakup setiap individu karyawan.
“Tanpa partisipasi aktif dari seluruh elemen organisasi, Sistem Manajemen K3 yang efektif tidak akan terwujud secara maksimal. Oleh karena itu, kita harus memperkuat kapasitas SDM kita untuk mendukung penerapan SMK3 yang lebih baik lagi dalam seluruh kegiatan operasional kita,” ujarnya.
Selanjutnya, untuk memeriahkan ajang tahunan itu, setiap unit bisnis juga menggelar berbagai kegiatan yang akan berlangsung hingga penutupan Bulan K3 pada tanggal 12 Februari, termasuk di antaranya, perlombaan olahraga, video dan poster kampanye K3, P3K hingga seminar.
Tidak hanya untuk karyawan, unit bisnis kemitraan Harita Nickel dan Lygend Resources juga mengadakan sosialisasi tentang pentingnya keselamatan kepada masyarakat sekitar. Tahun ini, kegiatan dilakukan di Desa Soligi, melibatkan siswa sekolah dan ibu rumah tangga. “Kami berharap kegiatan ini memberikan kontribusi positif, khususnya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi bahaya di lingkungan mereka,” ungkap Haryadi Ilyas, Ketua Panitia.
Melalui kampanye #SatuHaritaSalingMenjaga, Harita Nickel mengajak seluruh karyawan dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga keselamatan di lingkungan kerja dan sekitar. Dengan semangat kolaborasi, mari kita wujudkan budaya kerja yang lebih aman, produktif, dan berkelanjutan.
Go Top