23 June 2025
Harita Nickel menghadirkan inovasi berkelanjutan dalam pengelolaan air limbah domestik dengan mengubah botol plastik bekas menjadi media biofilter yang efisien. Melalui proyek bernama Nirwana Brush, Departemen Environment & Business Improvement Harita Nickel menciptakan solusi ramah lingkungan dan ekonomis untuk kebutuhan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di area akomodasi karyawan, khususnya di mess Nirwana, fasilitas milik PT Trimegah Bangun Persada Tbk.
Sistem IPAL di mess Nirwana menggabungkan pengolahan limbah aerob dan anaerob. Kedua metode ini mengandalkan media biofilter sebagai habitat mikroorganisme pengurai yang berperan penting dalam proses pemurnian air limbah.
“Selama ini, media biofilter dibeli dari supplier dengan harga yang cukup tinggi. Padahal, sampah botol plastik banyak tersedia dan belum dimanfaatkan optimal,” ujar M. Saifullah Nijar, Project Engineer di departemen Environmental & Business Improvement Harita Nickel.
Dalam inovasi ini, botol plastik bekas yang dikumpulkan dari lingkungan kantor diolah melalui pembersihan, pemotongan, lalu disusun rapi menggunakan kawat besi hingga membentuk struktur pendukung pertumbuhan mikroorganisme. Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa metode ini berhasil menurunkan kadar Total Suspended Solid (TSS) secara signifikan dari 49 mg/L menjadi hanya 3 mg/L, dengan tingkat efisiensi mencapai 93,87%.
“Dengan pendekatan ini, kami tak hanya menghemat biaya, tapi juga berkontribusi dalam pengurangan limbah plastik yang sulit terurai,” tambah Ipul, sapaan pria asal Obi ini.
Dalam proses produksinya, tim Nirwana Brush melibatkan karyawan di lingkungan kantor untuk turut serta mengumpulkan botol plastik. Kegiatan ini menjadi bentuk kolaborasi lintas departemen yang positif.
“Kami mengajak rekan-rekan untuk menyumbangkan botol plastik, dan responnya sangat baik. Ini membuktikan bahwa kesadaran lingkungan bisa tumbuh lewat aksi nyata,” jelas Dedi Amrin, Manager Environment & Business Improvement Harita Nickel.
Dengan hasil yang terbukti efektif, proyek ini menjadi langkah awal menuju sistem pengolahan limbah yang lebih efisien dan berdampak baik bagi lingkungan. “Harapan kami, konsep daur ulang ini bisa jadi standar baru dalam pengelolaan air limbah di unit-unit bisnis Harita Nickel yang memiliki sistem IPAL serupa,” tutup Dedi.
Go Top