26 June 2023
Tak kenal maka tak sayang. Pepatah inilah yang melatarbelakangi Extra Miles Day: Going The Distance for Sustainability. Kegiatan yang digawangi oleh tim dari departemen Corporate Communication bekerja sama dengan HR dan GA di masing-masing unit bisnis Harita Nickel ini, diniatkan untuk mengenalkan secara lebih dekat kepada para Insan Harita mengenai seluruh proses operasional perusahaan tempatnya bekerja.
Perkembangan perusahaan yang kian pesat dengan ekspansi lini produksinya yang semakin ke hilir, menjadi peluang dan sekaligus tantangan. Salah satunya adalah bagaimana menyatukan semangat karyawan, yang saat ini jumlahnya hampir 14 ribu tersebar di beberapa unit bisnis yang beroperasi di Site Obi, menjadi satu kesatuan dari bagian Harita Nickel.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Extra Miles Day (EMD) diadakan. Kegiatan dilaksanakan saat minggu off agar tidak mengganggu kegiatan operasional perusahaan. Di sisi lain, mengikuti kegiatan ini di saat karyawan off membutuhkan effort dan pengorbanan. Tapi semuanya terbayar dengan pengalaman yang akan didapatkan.
Saat ini kegiatan EMD sudah dilaksanakan hingga angkatan kedua yakni pada tanggal 25 Juni 2023 lalu. Pada Batch 2 kemarin diikuti oleh 18 peserta yang sebelumnya diseleksi. Jika ditambah dengan Batch 1, total alumni EMD saat ini berjumlah 30 orang
Meidafikiyawati mengaku mendapatkan pengetahuan baru setelah mengikuti kegiatan EMD. Karyawan PT Trimegah Bangun Persada (TBP) yang sehari-hari berkutat pada kegiatan Grade Control penambangan ini, menjadi tahu proses pengolahan nikel yang ditambang dari TBP menghasilkan produk akhir feronikel di pabrik PT Halmahera Jaya Ferronikel (HJF). Juga di pabrik HPAL yang dioperasikan PT Halmahera Persada Lygend (HPL), yang kini semakin ke hilir menghasilkan Nikel Sulfat dan akan menyusul Kobalt Sulfat. Dua produk inilah elemen penting dalam pembuatan baterai kendaraan listrik.
Berbeda lagi pengalaman yang didapatkan Muhammad Taufik, karyawan PT HPL yang sehari-hari bekerja di departemen Plant. Dari kegiatan ini dia mengaku menjadi tahu bagaimana upaya perusahaan untuk mengembalikan lahan yang telah ditambang agar kembali hijau melalui kegiatan reklamasi dan sekaligus menjaga satwa endemik di Pulau Obi agar tidak punah.
Menyna Kurnia Putri, karyawan HJF departemen produksi, merasa lebih yakin bekerja di perusahaan yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan sosial. Dia dan para peserta berkesempatan mengunjungi langsung Dry Stack Facility (DSTF) yakni area pengolahan limbah sisa hasil produksi yang dipadatkan untuk mengisi lubang bekas tambang.
“Kalau limbahnya berbentuk padat dan ditempatkan di area bekas tambang, bagaimana mungkin perusahaan dituduh membuang limbah ke laut?,” dia merasa telah menemukan jawaban atas isu negatif yang beredar di media sosial.
Fajri Muliawan, Staff Laboratorium Klinik Harita Nickel, mengaku senang bisa melihat langsung pemukiman baru Desa Kawasi yang telah disiapkan perusahaan untuk mendukung program pemerintah. Menurutnya pemukiman baru itu lebih tertata dan layak huni.
“Lebih penting lagi, dari kegiatan ini kita bisa saling mengenal teman-teman dari bisnis unit yang lainnya. Seru dan jadi lebih banyak teman. Yang jelas tidak rugi biar ikut saat minggu off,” tegasnya.
Ya, peserta EMD baik batch 1 maupun batch 2 mendapatkan kesempatan mengunjungi area operasional Harita Nickel dari hulu hingga ke hilir. Dari kegiatan penambangan, reklamasi pascatambang, hingga ke pabrik pengolahan dan pemurnian nikel serta pengelolaan limbahnya. Selain itu, mereka juga diajak melihat secara langsung kegiatan dari Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang dilakukan perusahaan ke warga sekitar operasional.
Satu lagi, acara puncak dari kegiatan EMD tahun ini akan digelar event Harita Next Gen Summit. Di sini semua alumni EMD berkesempatan untuk bertemu dan berdiskusi dengan jajaran dewan direksi.
Bagaimana, seru bukan? Jangan lewatkan pada event berikutnya EMD Batch 3.
Go Top