09 June 2022
Ekonomi perempuan kawasi mengalami peningkatkan karena program Festival Takjil yang diwujudkan oleh tim Community Development Harita Nickel.
Festival takjil yang diselenggarakan di area kantor Halmahera Persada Lygend (HPL) terlihat ramai jelang waktu berbuka puasa. Seusai jam kerja, karyawan berbondong-bondong menuju sebuah sudut tempat berbagai kuliner dijajakan.
Festival Takjil berlangsung sepanjang bulan Ramadan. Sebanyak 120 warga, yang seluruhnya adalah perempuan, terlibat dalam kegiatan ini. Mereka membuat berbagai makanan seperti ikan bakar, lalampa, pisang bakar, risoles, panada, serta minuman di antaranya es sirop dan es campur. Festival Takjil merupakan salah satu program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM) Harita Nickel di sektor ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan warga Desa Kawasi.
Manajer Comdev, Riyadi Supriadi, mengatakan program ini memberikan dampak langsung dalam peningkatan ekonomi warga. “Program Festival Takjil ini berhasil memberikan penambahan pemasukan hingga Rp17 juta per kelompok. Selain itu, pada festival kali ini juga banyak inovasi dan penambahan jenis-jenis makanan yang dijajakan,” ujarnya.
Festival Takjil bukanlah kegiatan menjajakan kuliner semata. Dalam festival ini, tim Comdev juga memberikan edukasi kepada warga tentang pembuatan kuliner yang higienis serta manajemen pemasaran sederahana. Dengan demikian, warga mendapat pengetahuan lebih dalam menjalankan usaha UMKM di bidang kuliner. Hal ini menjadi bukti komitmen Harita Nickel dalam mewujudkan pemberdayaan yang berkelanjutan (sustainable).
Menurut Riyadi, pendampingan tersebut diarapkan mampu meningkatkan penghasilan warga melalui produk-produk yang bermutu. “Tantangan utama bagi para pedagang adalah pengemasan produk yang baik dan benar. Cara mengatasinya adalah dengan sosialisasi kepada pedagang yang bersangkutan dan mendampingi mereka untuk melakukan pengemasan sesuai standar yang sudah ditentukan,” ucapnya.
Pada Festival Takjil kali ini, berhubung adanya pembatasan akses karena pandemi, warga tidak dapat menjajakan produknya secara langsung di area Site Obi. Warga fokus membuat produk kuliner di desa dengan pendampingan tim Comdev. Setelah itu, tim Comdev yang akan membantu memasarkan produk olahan warga desa kepada para karyawan di area site. Meskipun demikian, jumlah keikutsertaan warga dan omzet yang dihasilkan mengalami peningkatan dibanding Festival Takjil tahun lalu.
Warga yang ikut serta pada Festival Takjil tahun 2021 sebanyak 80 orang. Kini, warga yang terlibat sebanyak 120 orang atau mengalami peningkatan sebanyak 40 orang. Menurut Riyadi, hal itu juga berbanding lurus dengan penambahan permintaan dari para karyawan. “Permintaan cukup tinggi. Program ini telah membantu menyediakan hidangan kuliner bagi karyawan sehingga mereka tak perlu repot mencari jajanan hingga ke desa,” ungkap Riyadi.
Para karyawan yang mencari menu takjil cukup menyambangi titik-titik penjualan yang telah disediakan di Site Obi. Aneka jajanan basah dan kering itu bisa didapatkan di depan kantor lama HPL, area Nirwana Trimegah Bangun Persada (TBP), serta mes dan perkantoran Yudistria, Halmahera Jaya Feronikel (HJF). Di setiap titik itu, Insan HARITA dari tim Comdev dan beberapa rekan lain telah siap untuk melayani para pembeli.
Seorang warga yang juga salah satu koordinator kelompok Festival Takjil, Suryani Jamardin Jouronga, mengaku sangat terbantu dengan adanya program ini. Menurutnya, pendampingan dari Comdev sangat dirasakan manfaatnya oleh warga. Program ini mampu memingkatkan kemampuan produksi dan penghasilan riil warga dalam usaha UMKM kuliner.
“Tim Comdev menawarkan kepada kami, bagaimana jika jualannya dibantu. Mereka mendampingi kami dalam pembuatan kuliner, pengemasan, hingga pemasarannya. Produk kami menjadi lebih steril dan tampilanya menarik. Secara penghasilan juga jadi lebih meningkat,” ungkap Suryani.
Ia juga menyampaikan, Festival Takjil kali ini telah menarik minat warga lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. Menurutnya, warga semakin banyak yang tertarik untuk ikut serta karena mengetahui keuntungan yang didapat dari kegiatan tahun lalu. Festival Takjil yang diselenggarakan Harita Nickel menyediakan peluang pasar yang besar sehingga para perempuan Desa Kawasi merasa mantap untuk menghasilkan beragam produk kuliner untuk hidangan berbuka puasa.
Go Top