30 August 2024
Harita Nickel meluncurkan Produk Unggulan Olahan Rempah Maluku Utara atau disingkat Propala. Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) pada sektor ekonomi ini menyasar kelompok mama-mama, yakni para ibu rumah tangga, yang telah tinggal di permukiman baru Desa Kawasi.
Community Development Manager Harita Nickel, Ifan Farianda, mengatakan Propala digagas untuk menjadi wadah baru bagi pemberdayaan kelompok perempuan lokal melalui diversifikasi buah pala. Menurutnya buah pala, yang merupakan komoditas unggulan Maluku Utara ini, belum dimanfaatkan secara optimal. Selama ini masyarakat hanya mengambil bijihnya, sementara daging buah pala yang proporsinya lebih banyak, belum dimanfaatkan.
“Daging buah pala ini memiliki rasa yang manis, sedikit masam dan dapat diolah menjadi berbagai macam produk, antara lain sirup pala, selai pala, dodol,” terangnya.
Untuk melatih mama-mama di permukiman baru Desa Kawasi mengolah produk turunan buah pala, Harita Nickel secara khusus menghadirkan pegiat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari Kota Ternate.
Dalam pelatihan yang digelar belum lama ini, sebanyak 30 mama-mama diajari cara mengolah buah pala menjadi aneka minuman dan jajanan. Mereka juga belajar mengenai pengemasan produk agar lebih menarik. Tak kalah penting, motivasi dan pengetahuan berwirausaha.
“Mama-mama yang tergabung dalam program Propala ini merupakan kelompok baru, melengkapi kelompok-kelompok dampingan perempuan lokal yang telah mandiri. Upaya ini kami lakukan untuk mendukung keberlanjutan ekonomi warga, terutama setelah mereka pindah ke permukiman baru,” Ifan menjelaskan.
Lebih lanjut disampaikan, Harita Nickel juga telah memfasilitasi lima produk Propala memperoleh sertifikat izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dari Dinas Penanaman Modal dan PTSP Halmahera Selatan. Kelima produk itu meliputi sirup, sari buah, air guraka, selai, dan dodol.
“Karena produk Propala ini khas Maluku Utara, pangsa pasarnya untuk belanja oleh-oleh para karyawan yang akan cuti maupun tamu yang datang ke site,” imbuh Ifan.
Sementara itu, salah satu anggota kelompok Propala, Fauzia, mengaku senang bisa mengikuti pelatihan pengolahan produk turunan buah pala yang diadakan oleh Harita Nickel. Dia mengatakan, buah pala yang sebelumnya hanya diambil bijihnya, ternyata bisa diolah menjadi minuman sirup, dodol, manisan serta minuman herbal yang disebut air guraka.
“Daerah kami memang kaya akan rempah-rempah, tapi sebelum adanya perusahaan, kami kesulitan akses untuk mencari maupun menjual. Namun seiring meningakatnya ekonomi masyarakat, kami jadi mudah untuk berjualan produk olahan ini,” ungkapnya, berharap bisa mendapatkan tambahan penghasilan dari Propala. Sebagai informasi, permukiman baru Desa Kawasi merupakan program Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan dan difasilitasi oleh Harita Nickel untuk menyediakan hunian yang layak bagi warga setempat. Saat ini, masyarakat yang telah menempati pemukiman baru mulai melakukan kegiatan perekonomian, seperti membuka kios kelontong hingga lapak sayur untuk melayani warga lainnya.
Go Top