14 January 2025
Pagi itu, Senin, 13 Januari 2025, halaman depan kantor Kepala Desa Kawasi tampak dipenuhi oleh puluhan warga. Barisan jeriken plastik warna-warni berjajar rapi, seolah menggambarkan harapan para pemiliknya yang sabar mengantre giliran.
Di sudut lain, beberapa ibu duduk berkelompok sambil mengipasi wajah mereka dengan tangan, berbincang ringan sambil melihat anak-anak bermain dengan riang, tak peduli panjangnya antrean di depan.
Di tengah-tengah antrean itu, Solvina Bungajari berdiri memegang erat jeriken usang miliknya. “Hari ini kami sangat bersyukur, akhirnya bisa dapat minyak tanah lagi,” katanya.
Sejak momen Natal dan Tahun Baru lalu, Desa Kawasi yang berdekatan dengan area operasional Harita Nickel, dihadapkan pada kondisi kelangkaan minyak tanah yang cukup serius. Kelangkaan ini bahkan memicu lonjakan harga, yang memaksa sebagian warga mencari alternatif lain, seperti menggunakan kayu bakar untuk memasak.
Namun, beralih ke kayu bakar bukanlah solusi yang ideal. Proses memasak jadi lebih lambat dan memerlukan perhatian ekstra karena api yang dihasilkan seringkali tidak stabil. Situasi ini membuat minyak tanah tetap menjadi kebutuhan mendesak yang tak tergantikan bagi sebagian besar keluarga di Desa Kawasi.
Merespon keadaan yang terjadi, Harita Nickel menyalurkan bantuan berupa 8.700 liter minyak tanah kepada warga Desa Kawasi. Setiap kepala keluarga mendapatkan bantuan minyak tanah hingga mencapai 20 liter.
Frans Datang, Sekretaris Desa Kawasi, menyampaikan apresiasi yang mendalam atas bantuan ini. “Kami sangat berterima kasih kepada Harita Nickel. Dukungan ini sangat membantu, terutama di saat warga sedang kesulitan minyak tanah seperti sekarang,” katanya.
Di sela-sela pembagian, John Simbolon, Community Relations Superintendent Harita Nickel, terlihat memantau proses distribusi. “Kami sangat memahami betapa pentingnya minyak tanah bagi masyarakat di sini. Bantuan ini adalah upaya kami untuk meringankan beban mereka,” ujar John. Ia juga menjelaskan bahwa ini bukan sekadar aksi satu kali.
“Sebagai bagian dari masyarakat, hati kami terketuk untuk membantu. Kami terus berkomitmen untuk mendukung kesejahteraan masyarakat Desa Kawasi, tidak hanya dengan bantuan darurat, tapi juga program-program berkelanjutan lainnya,” tambahnya.
Bagi warga yang sekaligus ibu rumah tangga seperti Marlin Nanlessy, perhatian yang diberikan Harita Nickel ini sangat berarti. “Terima kasih Harita Nickel sudah peduli dan mengerti kesulitan masyarakat dalam mengakses minyak tanah,” ungkap Marlin.
Ada rasa haru dalam suaranya, terutama ketika ia menambahkan, “Meskipun kami belum pindah ke pemukiman baru, kami terus diperhatikan.”
Suasana distribusi minyak tanah ini membawa kehangatan tersendiri. Beberapa warga saling bercanda sambil menunggu jeriken mereka diisi, ada yang sesekali tertawa ketika anak-anak berlarian di sekitar.
Saat matahari mulai meninggi, antrean mulai surut. Jeriken-jeriken yang tadinya kosong kini penuh terisi minyak tanah dan siap untuk dibawa pulang. Masyarakat berangsur meninggalkan halaman kantor desa, beberapa terlihat tersenyum sambil menenteng jeriken mereka yang telah berat dan terisi.
Bantuan ini menjadi bukti nyata bahwa kepedulian dapat ditunjukkan melalui langkah-langkah kecil, namun penting bagi siapapun yang terbantu. Harita Nickel sekali lagi menunjukkan komitmennya untuk menjadi bagian dari solusi, menghadirkan harapan bagi Desa Kawasi. Tentunya langkah ini selaras dengan nilai-nilai inti Harita, seperti Respect for Every Individual dan Team Work. Jadi Insan Harita, apa rencanamu tahun ini dalam membawa manfaat bagi masyarakat di sekitar kita?
Go Top