08 February 2022
Program donor darah di Site Obi oleh Harita Nickel dalam rangka memperingati Bulan K3 Nasional, Selasa (8/2), telah siap untuk dimulai.
Ranjang lipat berjajar rapi di sebuah ruangan bercat putih. Kotak peralatan medis dan tabung oksigen tampak tersedia di bagian sudut. Di luar ruangan, orang-orang duduk teratur sambil memegang secarik kertas. Mereka menanti panggilan petugas agar dapat masuk ke dalam ruangan dan melakukan hal mulia pada hari itu.
Satu per satu peserta donor memasuki ruangan. Nama yang dipanggil segera diarahkan ke meja pemeriksaan terlebih dahulu. Di sanalah proses penyaringan (screening) dilakukan, demi memilih peserta yang benar-benar layak melakukan donor. Jika terdapat syarat yang tidak terpenuhi, misalnya tekanan darah dan kadar hemoglobin tidak sesuai ketentuan, maka proses donor akan ditunda. Hal ini penting bagi keselamatan calon pendonor maupun calon penerima donor kelak.
Peserta yang dinyatakan lolos screening dapat langsung berbaring di ranjang yang telah disediakan. Petugas medis pun mulai mengambil peran. Mereka memperlakukan pendonor layaknya relawan yang berjuang untuk kemanusiaan; dengan perilaku ramah dan penuh penghargaan. Secara perlahan, kantong darah pun mulai terisi. Butuh waktu sekitar setengah jam untuk mengisi kantong darah berukuran 350 cc tersebut.
Meskipun harus menunggu antrean, Insan HARITA terus berdatangan dengan sukarela ke acara donor darah yang berlangsung di Main Office Halmahera Persada Lygend (HPL). Insan HARITA dari Trimegah Bangun Persada (TBP), Gane Permai Sentosa (GPS), Megah Surya Pertiwi (MSP), Halmahera Jaya Feronikel (HJF), serta rekanan kontraktor, datang silih berganti sesuai waktu yang telah ditentukan oleh panitia. Para peserta dengan seragam yang berbeda warna itu menjadi satu dalam semangat aksi kemanusiaan.
Kegiatan donor darah dengan slogan “Share 2care” itu dapat terselenggara berkat dukungan manajemen Harita Nickel dan Unit Transfusi Darah (UTD) RSUD Labuha, Halmahera Selatan. Head of Site Younsel Evand Roos berharap, kegiatan ini bisa dilakukan setiap tahun pada Bulan K3 Nasional. “Nanti bisa saja namanya bukan hanya Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), tetapi ditambah menjadi Bulan K3B. Huruf B itu adalah singkatan dari Berbagi,” ujar Younsel saat hari pertama kegiatan.
Ia menambahkan, jika kegiatan ini rutin dilakukan, Harita Nickel dapat menjadi bank donor. “Saat ini jumlah karyawan kita cukup banyak dan akan terus bertambah. Jika donor darah ini dilakukan secara rutin, maka akan semakin banyak orang yang merasakan manfaatnya,” ungkap Younsel. Ia juga mengatakan, bahwa kegiatan berbagi bukan hanya bisa dilakukan oleh rekan-rekan Corporate Social Responsibility (CSR) di lapangan, tetapi bisa juga oleh seluruh karyawan melalui donor darah ini.
Penanggung Jawab Teknkik dan Lingkungan (PTL) HPL Rico W. Albert, mengapresiasi kegiatan yang melibatkan seluruh unit bisnis Harita Nickel ini. Ia menilai kegiatan ini sukses terselenggara dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 di Site Obi. “Kami mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan panitia, juga kepada UTD RSUD Labuha yang bersedia datang dan membantu. Semoga kegiatan ini bermanfaat bagi para pendonor maupun penerima donor,” ungkapnya.
Berawal dari empati
Kegiatan donor darah pernah dilakukan sebelumnya oleh Harita Nickel pada Februari 2020. Saat itu, tak kurang dari 100 orang turut serta mengikuti acara. Namun sejak merebaknya pandemi Covid-19, donor darah belum digelar kembali oleh perusahaan karena mempertimbangkan risiko yang bisa saja muncul. Hal serupa juga terjadi di berbagai tempat. Kondisi itu membuat stok darah di banyak rumah sakit semakin menipis.
Belum lama ini, terdapat karyawan Harita Nickel yang salah satu keluarganya mengalami musibah. Transfusi darah harus segera dilakukan. Namun, stok darah di beberapa rumah sakit sedang kosong. Karyawan itu pun terus mencari ke berbagai tempat, bertanya pada setiap orang, dan menyebar pengumuman di status media sosialnya. Meski pada akhirnya korban dapat tertolong, tetapi upaya mencari ketersediaan darah harus dilakukan lebih keras dari seharusnya. Hal itulah yang membuat Harita Nickel, melalui Bulan K3 Nasional ini, menggelar kembali kegiatan donor darah.
Landainya kasus Covid-19 dan tingginya capaian vaksinasi karyawan di site Obi membuat panitia penyelenggara yakin untuk menggelar kegiatan donor. Panitia pun didominasi oleh tim Health, Safety, and Environment (HSE) yang memahami cara-cara terbaik untuk mewujudkan acara yang aman. Ketua Panitia, dr. Arum Citra Pitaloka, merasa bersyukur acara ini dapat terselenggara dengan dukungan berbagai pihak. “Semoga hasil dari acara ini dapat bermanfaat bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan,” ujar dokter klinik MSP tersebut.
Dari kegiatan yang berlangsung selama dua hari, jumlah kantong darah yang terkumpul sebanyak 172 kantong. Meskipun jumlah peserta yang mendaftar lebih banyak daripada angka tersebut, tetapi tidak semuanya dinyatakan lolos screening untuk melakukan donor darah. Menurut Kepala Ruangan UTD RSUD Labuha, Nita Rachmawati, jumlah kantong darah yang terkumpul itu dapat menjaga stok kebutuhan di RSUD Labuha selama satu bulan ke depan.
Nita juga menjelaskan, idealnya, stok darah yang harus tersedia di suatu daerah sebanyak 2 persen dari jumlah penduduk. Hal itu untuk mengantisipasi kekurangan stok darah saat benar-benar dibutuhkan oleh pasien. “Terakhir saya cek itu stok darah golongan A dan B sedang kosong. Namun melalui acara ini, kami mendapatkan stok baru. Kami sangat mengapresiasi komitmen HARITA Nickel yang selalu hadir untuk aksi kemanusiaan, salah satunya kegiatan donor darah ini,” ungkap Nita mewakili tim UTD RSUD Labuha.
Melalui donor darah, lanjut Nita, banyak manfaat yang bisa didapatkan oleh penerima donor maupun pendonor itu sendiri. Bagi penerima donor, darah tersebut akan meringankan rasa sakit yang sedang diderita dan memperpanjang harapan hidup. Sementara itu, para pendonor juga akan merasakan berbagai manfaat seperti menjaga kesehatan jantung, mengurangi risiko terkena kanker, mencegah stroke, serta meningkatkan produksi sel darah baru. “Dengan donor darah, kita turut serta menyelamatkan orang lain sekaligus menyelamatkan diri sendiri,” tandasnya.
Go Top