15 May 2025
Sebanyak 300 siswa-siswi dari SMA Negeri 35 Halmahera Selatan di Desa Soligi dan SMA Tunas Muda di Desa Kawasi mengikuti kegiatan Sosialisasi HIV/AIDS bertajuk “Cegah Sebelum Terlambat”, yang digelar Harita Nickel pada 14–15 Mei 2025. Inisiatif ini mendapat respon antusias dari para peserta dan pihak sekolah, terutama karena akses informasi kesehatan reproduksi bagi remaja di wilayah ini masih terbatas.
Menurut Marlon Vergi Kurama, salah satu guru di SMA Tunas Muda Kawasi, kegiatan seperti ini sangat relevan dan dibutuhkan di lingkungan sekolah. “HIV/AIDS adalah penyakit yang sangat berbahaya dan berdampak luas, bukan hanya pada individu tapi juga keluarga serta lingkungan sekitar. Karena itu, kegiatan ini penting untuk memberikan pemahaman kepada siswa agar mereka dapat menjaga diri dan memilih pergaulan yang sehat,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, perusahaan menghadirkan tiga narasumber utama, Ulfah Maghfirah, S.Psi, seorang pemerhati anak dan remaja serta Agus Setiawan dan Indra Lesmana Rahayu selaku perwakilan Klinik Harita Nickel Obi. Ketiganya menyampaikan materi dengan pendekatan yang ringan namun mendalam melalui dialog interaktif serta permainan edukatif “Fakta atau Mitos”.
“Kami memberikan edukasi secara bertahap, mulai dari pemahaman diri, perubahan di masa remaja, hingga risiko perilaku berbahaya seperti seks bebas dan penyalahgunaan narkoba. Tujuannya agar para remaja mampu mengambil keputusan yang bertanggung jawab,” jelas Ulfah Magfirah.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) Harita Nickel, khususnya di bidang kesehatan masyarakat. “Sebelumnya, kami mendapat masukan dari sekolah, puskesmas, dan polindes mengenai kekhawatiran terhadap perilaku remaja, termasuk pernikahan dini dan meningkatnya kunjungan ke fasilitas kesehatan. Karena itu, isu HIV/AIDS kami pilih sebagai fokus utama sosialisasi kali ini,” kata Sahabuddin Abdullah, Staf Community Development Harita Nickel.
Selain menyasar aspek kesehatan para remaja, Harita Nickel juga terus memperkuat komitmennya pada sektor pendidikan dan keterampilan yang relevan bagi masa depan pemuda di Pulau Obi. Salah satunya melalui program PELITA Vokasi Bahasa Mandarin yang baru-baru ini telah diluncurkan.
Sebanyak 30 pemuda asal Desa Kawasi dan Soligi turut ambil bagian dalam pelatihan Bahasa Mandarin yang digelar Harita Nickel. Program ini diselenggarakan bekerja sama dengan lembaga pelatihan asal Jakarta dan akan berlangsung selama 6 hingga 7 bulan ke depan.
Perusahaan berharap pelatihan ini dapat membukakan peluang lebih luas bagi generasi muda Pulau Obi untuk bersaing dalam dunia kerja, termasuk di sektor industri yang membutuhkan tenaga terampil dengan kompetensi bahasa Mandarin.
Melalui rangkaian program edukasi kesehatan dan penguatan kapasitas generasi muda, Harita Nickel berupaya menanamkan nilai-nilai positif sejak dini sekaligus membuka jalan bagi masa depan yang lebih cerah di Pulau Obi. Meski jalan menuju pembangunan berkelanjutan masih panjang, setiap langkah kecil yang diambil diharapkan mampu memberi dampak nyata, khususnya bagi anak-anak muda yang tengah membentuk masa depan mereka.
Go Top