18 October 2022
Peresmian Smelter Nickel PT HJF yang berlokasi di Desa Kawasi, Kecamatan Obi, Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara oleh Harita Nickel dilakukan pada hari Selasa (18/10/2022).
Head of External Relations Harita Nickel, Stevi Thomas mengatakan PT HJF ditargetkan untuk memproduksi 780.000 ton feronikel per tahun. Smelter feronikel PT HJF ditargetkan mencapai kapasitas produksi penuh pada 2023.
Acara peresmian beroperasinya pabrik PT Halmahera Jaya Feronikel (PT HJF) di Desa Kawasi, Pulau Obi, Halmahera Selatan, Selasa (18/10)
Stevi menyatakan mulai beroperasinya PT HJF meskipun baru satu line produksi adalah berkat kerja sama yang luar biasa dari team produksi Harita Nickel di site Obi. "Para karyawan PT HJF yang memiliki berbagai latar belakang mampu bekerja sama dengan penuh dedikasi sampai hari ini sehingga bisa mewujudkan produksi perdana PT HJF," kata Stevi.
Stevi menambahkan, setahun yang lalu, Harita Nickel meresmikan beroperasinya PT Halmahera Persada Lygend (PT HPL) yang memproduksi Mixed Hydroxide Precipitate (MHP), bahan baku utama baterei kendaraan listrik. "16 bulan kemudian kita bisa meresmikan pengoperasian pabrik PT HJF yang memproduksi feronikel," kata Stevi.
Manajemen Harita Nickel, lanjut Stevi menyatakan terima kasih atas semua dedikasi dan kerjasama karyawan PT HJF hingga sampai ke titik ini. "Tentunya banyak tantangan teknis dan non teknis selama tiga tahun ini. Tantangan belum selesai, baru satu line produksi, masih ada 7 line, masih harus bekerja keras, mudah-mudahan tahun depan bisa tuntas semua line dan kita berharap berjalan dengan aman dan selamat," kata Stevi.
Technical Support Head Harita Nickel, Rico Windy Albert menegaskan bahwa untuk saat ini hanya satu line yang baru bisa dioperasikan untuk produksi perdana. Selanjutnya target produksi beberapa line akan dilakukan secara bertahap dan ditargetkan pada semester pertama 2023 PT HJF sudah mengoperasikan delapan line produksi.
Technical Support Head Harita Nickel, Rico Windy Albert memberikan sambutan di sela-sela peresmian beroperasinya pabrik feronikel PT HJF.
Rico mengungkapkan total tenaga kerja yang dibutuhkan untuk beroperasinya PT HJF secara penuh diperkirakan mencapai sekitar 5,000 tenaga kerja. "Saat ini dengan satu line produksi saja tenaga kerja yang terserap mencapai 2.600 karyawan," kata Rico.
Untuk tenaga kerja, PT HJF berupaya untuk merekrut tenaga kerja lokal dari Halmahera Selatan khususnya dan umumnya dari Maluku Utara. Salah satunya adalah dengan menggelar Roadshow Rekrutmen tenaga kerja di Labuha, Halmahera Selatan dan Desa Laiwui, Kecamatan Obi, Pulau Obi. "Dari tenaga kerja yang terserap sekitar 65 persen berasal dari Maluku Utara," tandas Rico.
Sebagian produksi perdana feronikel PT HJF
Go Top