09 September 2024
Banyak profesional yang memulai karier dengan langkah kecil, namun tidak semua berhasil melompat ke anak tangga yang lebih tinggi dengan cepat. Novianda, Warehouse Supervisor Harita Nickel, adalah salah satu dari mereka yang beruntung.
Perjalanan karier Novianda dimulai saat ia bergabung dengan PT Halmahera Persada Lygend, salah satu lini usaha Harita Nickel, sebagai Staf Penerjemah Bahasa Mandarin. Tugas utamanya menjembatani komunikasi antara pekerja lokal dan asing. Berbekal penguasaan bahasa asing yang mumpuni dan kemampuan beradaptasi, Novi menjadi aset berharga bagi perusahaan.
“Pada awalnya, saya melihat posisi ini sebagai peluang untuk mendapatkan pengalaman dalam dunia kerja. Tapi kemudian saya menyadari bahwa ada banyak hal yang bisa dipelajari dan dikembangkan di sini,” ungkapnya.
Kinerja dan kontribusi Novi tidak luput dari perhatian atasan dan perusahaan. Setahun kemudian, ia mendapatkan tanggung jawab baru sebagai Foreman di Departemen Warehouse. Menurutnya transisi dari peran Penerjemah ke Foreman bukanlah tanpa tantangan. Pasalnya, dari pekerjaan administratif, dia mulai terlibat dalam memimpin tim di lapangan.
“Saya harus belajar banyak tentang manajemen tim dan operasional sehari-hari. Beruntungnya, sejak menjadi penerjemah, saya juga dituntut untuk bisa support kegiatan operasional,” ungkapnya.
Pengalaman terlibat dalam operasional warehouse menjadi keuntungan baginya. Dengan etos kerja dan komitmen yang tinggi, Novi berhasil menunjukkan kepemimpinan yang efektif dan memastikan operasional berjalan efisien. Walhasil, kariernya pun terus menanjak.
Setelah dua tahun berperan sebagai Foreman, kini ia dipromosikan menjadi Supervisor. Dalam posisinya yang baru, Novi bertanggung jawab atas operasional yang lebih luas dan memimpin tim yang lebih besar di Departemen Warehouse. Tak tanggung-tanggung, total personel yang ada dalam timnya mencapai 200-an orang. Terdiri dari foreman, staf penerjemah dan administrasi, hingga operator dan kru.
“Kami mensupport dari barang-barang umum, ATK, perkakas hingga sparepart untuk keperluan produksi. Jadi di departemen kami ada operator dan kru untuk bongkar muat barang dari jetty,” terangnya.
Dengan tuntutan kebutuhan operasional yang tinggi, tanggung jawab Novi saat ini tidak ringan dan sudah barang tentu banyak tantangan. Dia mencontohkan, saat ada kegiatan maintenance besar-besaran, tak jarang ada kebutuhan pengadaan barang yang sebelumnya tidak direncanakan. Padahal idealnya pemesanan barang minimal harus dua bulan sebelumnya, karena lokasi Obi yang jauh dari akses perkotaan. Untuk menyiasatinya, dia harus mencari alternatif agar operasional tidak terhambat.
Dia menjelaskan, pihaknya melakukan stock opname secara berkala untuk mengontrol keluar masuk barang serta penggunannya. Selain itu juga didukung dengan aplikasi khusus yang terhubung dengan departemen terkait, dan laporannya bisa diakses secara online oleh kantor pusat.
“Saya bisa sampai di posisi saat ini, tentu saja juga berkat dukungan tim dan manajemen perusahaan,” tegasnya.
Ia juga menceritakan pengalamannya bekerja di lingkungan yang multikultural sekaligus kesan-kesannya selama bekerja di Harita Nickel selama kurang lebih 5 tahun.
“Sangat menyenangkan bisa menjadi bagian dari Harita Nickel, karena di sini saya bisa belajar banyak hal, salah satunya cara memimpin tim dengan banyak personil dari berbagai latar belakang budaya yang berbeda,” jelasnya.
Perjalanan karir Novianda dari seorang Staf Penerjemah hingga menjadi Supervisor Warehouse di Harita Nickel adalah bukti nyata bahwa dengan dedikasi, keterampilan, dan kemampuan beradaptasi, seseorang bisa mencapai kesuksesan yang lebih besar. “Harapan saya semoga Harita Nickel terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal, termasuk juga seluruh karyawan yang ada di perusahaan,” tutupnya.
Go Top