Trimegah Bangun Persada

News Detail

Pagelaran Seni Ngibi: Merawat Tradisi, Merajut Kebersamaan Warga Desa Soligi

05 July 2023

Pagelaran kesenian Ngibi kembali digelar di Desa Soligi, salah satu desa lingkar operasional Harita Nickel di Pulau Obi. Acara yang rutin digelar setiap tahun ini, sebagai ajang untuk melestarikan tradisi dan sekaligus merajut kebersamaan antar warga.

Seperti pada tahun sebelumnya, pagelaran kesenian Tari Ngibi tahun ini digelar dalam suasana perayaan Idul Adha. Tepatnya pada Jumat (30/6/2023), sehari setelah masyarakat Desa Soligi yang mayoritas beragama Islam merayakan hari raya kurban.

Pagelaran tahun ini bisa dibilang lebih meriah. Pasalnya, selain menampilkan tarian Ngibi juga diadakan perlombaan Tari Cungka dan seni Pencak Silat. Pesertanya anak-anak setempat, dari yang duduk di bangku SD hingga SMA. 

Tak hanya peserta lomba, warga yang ingin unjuk gigi memperlihatkan kepiawaian mereka dalam gerakan-gerakan tari dan silat juga dipersilakan tampil di tengah arena yang dikerumuni ratusan warga dari berbagai usia. 

John Sri Cay Simbolon, Community Relation Superintendent Harita Nickel mengatakan dukungan perusahaan dalam pagelaran kesenian Ngibi di salah satu desa lingkar operasionalnya di Pulau Obi tersebut merupakan bagian dari program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dalam aspek sosial dan budaya.

Pagelaran seni tari ngibi


Menurutnya kesenian sebagai ekspresi kebudayaan dan kearifan masyarakat perlu dilestarikan. Melalui pagelaran kesenian Ngibi pihaknya berharap dapat menjadi pengingat bagi generasi muda untuk melestarikan tradisi yang telah diwariskan para leluhurnya.

“Saat anak-anak Soligi meninggalkan desa mereka untuk mengejar cita-citanya, apakah melanjutkan pendidikan ataupun bekerja di perusahaan, di mana pun mereka berada harus tetap memegang teguh nilai-nilai tradisi yang telah diwariskan oleh para leluhurnya,” terangnya.

Lebih lanjut disampaikan, anak-anak Desa Soligi menjadi harapan bagi masa depan pembangunan di daerahnya pada masa mendatang. Selain mengenalkan tradisi, Harita Nickel juga mendukung tersedianya akses pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak di Pulau Obi.  

“Pagelaran kesenian Ngibi ini juga sebagai salah satu sarana kami untuk bersilaturahmi dengan warga dalam suasana penuh kekeluargaan, " tegasnya.

Asal Usul Kesenian Tari Ngibi

Tidak hanya menjadi hiburan semata, kesenian Ngibi juga memiliki makna yang mendalam bagi masyarakat Desa Soligi. 

Wakil Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Soligi, Hardin, menerangkan ihwal kesenian Ngibi yang telah menjadi tradisi turun temurun masyarakat di desanya. Menurutnya kesenian tari Ngibi merupakan tradisi masyarakat Buton di Sulawesi Tenggara. Sebagian besar leluhur warga Soligi berasal dari Buton. Selain di Soligi, suku Buton juga menghuni desa-desa lain di Pulau Obi. 

Pagelaran seni ngibi 3


Selain tari Ngibi, dalam pagelaran malam itu juga ditampilkan Tari Cungka dengan diiringi alat musik tradisional seperti gong besar, gong kecil dan gendang. Menurut literatur tradisi masyarakat Buton, Tari Cungka yang diperankan oleh penari perempuan melambangkan perjalanan manusia sejak dalam kandungan. 

Tari Cungka kemudian disusul dengan Tari Ngibi secara berpasang-pasangan, sebagai ekspresi kegembiraan karena perjalanan manusia dari air kemudian ditiupkan roh ke dalam segumpal daging. Dalam tarian Ngibi, penari laki-laki tidak diperkenankan menyentuh penari perempuan sebagai bentuk penghormatan kepada perempuan yang banyak berperan dalam kehidupan. 

Pagelaran seni ngibi 5


Tari Ngibi pada mulanya dilangsungkan setiap usai panen raya sebagai ekspresi rasa syukur. Namun dalam perjalanannya, kesenian ini juga ditampilkan dalam beberapa event lain, seperti acara hajatan pernikahan warga maupun momen lain saat warga kumpul bersama. 

Untuk melestarikan tradisi tersebut, beberapa tahun terakhir Harita Nickel dan Pemdes setempat mengadakan pagelaran seni Ngibi yang melibatkan seluruh warga di Desa Soligi. Dua tahun terakhir acara dilangsungkan usai Idul Adha, tahun sebelumnya dilaksanakan usai Idul Fitri. 

“Kami sangat berterima kasih kepada Harita yang telah turut mendukung masyarakat Soligi menjaga tradisi warisan leluhurnya,” terang Hardin, yang juga diamini Sekretaris Desa Soligi, Wahyudin Hamami yang hadir pada pagelaran malam itu.

Go Top