01 September 2024
Harita Nickel belum lama ini menggelar pelatihan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K) untuk sejumlah karyawannya. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan saat menghadapi situasi darurat.
Pelatihan P3K diikuti oleh 15 karyawan dari lintas departemen dalam beberapa unit bisnis kemitraan Harita Nickel dengan Lygend Resources. Dalam pelatihan ini para peserta mempelajari berbagai teknik dasar pertolongan pertama yang penting, seperti penanganan luka, pendarahan, luka bakar, serta teknik resusitasi jantung paru (CPR).
Junaidi Arief, HRGA Superintendent PT Halmahera Persada Lygend, mengatakan perusahaan berkomitmen untuk terus meningkatkan standar keselamatan di area kerjanya. Menurutnya hal ini merupakan amanat dari Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja dan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 03/Men/1982 tentang Pelayanan Kesehatan Kerja.
“Kami percaya bahwa investasi dalam pelatihan semacam ini adalah langkah penting menuju pencapaian tujuan tersebut. Dengan keterampilan yang diperoleh melalui pelatihan ini, karyawan kami akan lebih siap dan mampu mengatasi situasi darurat dengan cepat dan efektif,” terangnya.
Salah satu peserta, Ana Hoky, Fleet Management PT Dharma Cipta Mulia, mengaku sangat beruntung bisa mengikuti kegiatan tersebut. Selain keterampilan medis dasar, katanya, dia juga mendapatkan wawasan mengenai langkah pencegahan terhadap kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
“Metode pelatihannya juga tidak hanya teori, tapi juga praktik. Melalui simulasi tanggap darurat, kami bisa dengan mudah menyerap materi yang diajarkan dan ini akan sangat berguna dalam keseharian pekerjaan kami,” ungkapnya.
Selain P3K, perusahaan juga menggelar pelatihan untuk operator Belt Conveyor dan Boiler. Upaya ini bertujuan meningkatkan kompetensi karyawan dalam mengoperasikan dan merawat peralatan dengan aman, serta memberikan sertifikasi resmi yang mengakui keterampilan mereka, sehingga mendukung peningkatan standar keselamatan dan efisiensi operasional di perusahaan.
Robertho Ferdinando Ongky, Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Muda Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara yang turut hadir dalam pelatihan tersebut, memberikan apresiasi atas komitmen perusahaan dalam memenuhi regulasi yang berlaku.
“Pelatihan semacam ini harus terus dilakukan, tidak hanya pada conveyor dan boiler namun juga pada alat-alat produksi lainnya di perusahaan. Hal ini sangat penting untuk memastikan keselamatan dan kesehatan kerja di seluruh lingkungan operasional,” ujarnya.
Melalui upaya ini, Harita Nickel menunjukkan komitmennya terhadap penerapan standar keselamatan dan kesehatan yang tinggi, sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Sekaligus meningkatkan pengetahuan dan kecakapan Insan Harita. Dengan demikian, perusahaan tidak hanya memenuhi kewajiban regulasi tetapi juga meningkatkan kemampuan dan kesejahteraan karyawan secara keseluruhan
Go Top