05 June 2024
Pendidikan berwawasan lingkungan perlu ditanamkan sejak usia muda. Bagi Harita Nickel, perusahaan penambangan dan teknologi pemrosesan nikel terintegrasi, upaya ini merupakan salah satu pilar dalam kebijakan keberlanjutannya, yaitu membangun program lingkungan yang turut memberikan dampak kepada masyarakat sekitar wilayah operasional.
Pada Kamis, 1 Juni 2024 lalu, Harita Nickel mengajak 176 siswa dari SMP Loji Permai dan SMA Tunas Muda Desa Kawasi mengikuti program Harita Mengajar, yang secara spesifik memberikan materi mengenai penerapan prinsip 3R dalam pengelolaan sampah, yakni Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali) dan Recycle (mendaur ulang). Program Harita Mengajar bertajuk “Terapkan 3R Yuk!” ini diadakan dalam rangkaian memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Para siswa diajarkan pentingnya pemilahan sampah serta dampak yang dapat ditimbulkan bagi lingkungan. Selanjutnya, peserta diajak praktik langsung pengelolaan sampah dengan melakukan penanaman pohon memanfaatkan jerigen bekas yang telah dihiasi dengan lukisan hasil karya mereka.
“Jerigen yang dipakai merupakan bekas kebutuhan industri kami. Selain pemanfaatan bahan bekas, kami juga mengajak para siswa untuk menghias lingkungan sekolah dengan tanaman yang mampu menghasilkan oksigen,” jelas Topan Prasetyo, Site Deputy General Manager PT Dharma Cipta Mulia, salah satu unit bisnis Harita Nickel yang mengelola Kawasan Industri Obi.
Topan juga menyampaikan komitmen perusahaan dalam mendukung pendidikan berwawasan lingkungan. Dia berharap melalui kegiatan yang dikemas secara kreatif dan menyenangkan ini dapat menumbuhkan kesadaran siswa terhadap pentingnya menjaga lingkungan.
Sementara itu, Kepala SMA Tunas Muda Kawasi, Obet Siar, menyambut baik kegiatan Harita Mengajar ini. Dia sepakat bahwa menjaga lingkungan harus dilakukan bersama-sama. Karenanya pihak sekolah siap mendukung inisiatif perusahaan demi kebaikan masyarakat.
“Saya sepakat, bahwa yang bertugas untuk menjaga dan melindungi lingkungan bukan hanya perusahaan, tapi semua pemangku kepentingan yang ada di Desa Kawasi supaya kondisi lingkungan kita tetap lestari,” ungkapnya, seraya menegaskan bahwa kehadiran industri telah membawa perbaikan ekonomi, namun di sisi lain juga tetap menjaga kelestarian lingkungan.
Salah seorang siswa, M Thalib Hazan, mengaku senang mengikuti kegiatan Harita Mengajar yang diadakan di sekolahnya. Siswa kelas 10 SMA Tunas Muda Kawasi ini mengatakan, pendidikan lingkungan yang diajarkan melalui praktik dan permainan, dapat diserap dengan mudah oleh para siswa.
“Acaranya seru, diselingi permainan dan ada hadiahnya. Kami juga dapat banyak sekali pelajaran, bagaimana menjaga lingkungan dengan menjaga kebersihan dan mengurangi sampah plastik,” ucapnya antusias.
Selain di sekolah, kegiatan memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia juga diadakan di internal perusahaan dengan melibatkan karyawan untuk melakukan aksi nyata seperti menanam pohon, mengurangi penggunaan sampah plastik, dan puncaknya akan digelar talk show yang mengundang akademisi dari perguruan tinggi.
Go Top