12 July 2024
HARITA Nickel secara resmi dinyatakan lulus sertifikasi ISO 14001:2015 dan ISO 45001:2018 melalui salah satu unit bisnisnya, PT Halmahera Jaya Feronikel (HJF) pada Kamis (11/07/2024). Pencapaian ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam menerapkan praktik terbaik dalam implementasi Sistem Manajemen Terintegrasi Harita Nickel khususnya dalam Sistem Manajemen Lingkungan (SML) dan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).
Pencapaian ini menunjukan Health, Safety and Environment (HSE) Integrated Management System (IMS) yang telah diterapkan di seluruh unit bisnis Harita Nickel telah memenuhi Standard International ISO14001:2015 dan ISO45001:2018. Pencapian HJF ini juga melengkapi empat sertifikat ISO yang telah dimiliki HARITA Nickel sebelumnya, masing-masing untuk PT Trimegah Bangun Persada (TBP) dan PT Halmahera Persada Lygend (HPL) pada akhir 2023 lalu.
Direktur Health, Safety and Environment (HSE) HARITA Nickel, Tonny Gultom menyampaikan, pencapaian ini merupakan bukti nyata dari komitmen perusahaan untuk menerapkan standar internasional terbaik dalam mengelola tanggung jawab lingkungan secara sistematis dan penerapan SMK3 dalam mengelola kegiatan operasional yang berkelanjutan.
“Harita Nickel selalu berkomitmen untuk menjalankan operasional yang tidak hanya efisien dan produktif, tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan dan keselamatan karyawan. Sertifikasi ini merupakan hasil dari dedikasi dan kerja keras Insan HARITA yang telah memastikan bahwa semua proses, prosedur dan penerapan praktek-praktek pengelolaan Lingkungan dan K3 memenuhi standar international,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa HARITA Nickel akan terus berinovasi dan meningkatkan praktik manajemennya untuk mencapai keunggulan operasional yang berkelanjutan. “Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan integrasi lingkungan ke dalam proses bisnis dengan perspektif daur ulang. Demikian juga dengan peningkatan efektivitas perlindungan K3 yang terencana, terukur dan terintegrasi,” Tonny menuturkan.
Proses sertifikasi yang dijalani HARITA Nickel melibatkan serangkaian audit yang ketat dan evaluasi mendalam terhadap sistem manajemen yang diterapkan. Dalam proses ini, Perusahaan harus menunjukkan kepatuhan terhadap berbagai persyaratan yang ditetapkan oleh standar ISO tersebut. Tim internal Perusahaan bekerja sama dengan auditor eksternal berkelas dunia, SGS Indonesia, untuk memastikan bahwa semua proses dan prosedur operasional telah memenuhi atau bahkan melampaui standar yang ditetapkan.
Sementara itu, Herman Salam, Deputy Head Electrical and Instrumental PT HJF menyampaikan sejumlah persiapan yang dilakukan oleh Perusahaan, “Proses untuk memenuhi standar internasional ini melibatkan koordinasi yang erat antara tim internal dan auditor eksternal, serta evaluasi menyeluruh terhadap setiap aspek operasional. Kami telah menyiapkan diri dengan baik untuk menghadapi tantangan implementasi dan pemeliharaan sistem manajemen yang komprehensif ini. Ke depan, kami juga berkomitmen untuk terus meningkatkan efisiensi, keamanan, dan kesehatan di tempat kerja, serta berinovasi dalam menerapkan teknologi dan praktik terbaik yang mendukung tujuan berkelanjutan perusahaan.”
ISO 14001:2015 adalah standar internasional yang berfokus pada Sistem Manajemen Lingkungan (SML) yang membantu perusahaan dalam meningkatkan kinerja lingkungannya melalui pendekatan fleksibel dan bertahap. Sementara itu, ISO 45001:2018 adalah standar internasional untuk Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) yang berguna meningkatkan keselamatan karyawan, mengurangi risiko di tempat kerja, dan menciptakan kondisi kerja yang lebih sehat dan aman. Kedua standar tersebut diatas akan dievaluasi setiap tahunnya untuk memastikan kualitas penerapannya tetap dipertahankan dan ditingkatkan setiap tahunnya sesuai dengan prinsip keberlanjutan.
Go Top