10 September 2024
Harita Nickel memperkuat komitmennya dalam meningkatkan kapasitas generasi muda Halmahera Selatan (Halsel) dengan menggelar seremoni kelulusan program pendidikan vokasi "Peningkatan Keahlian dan Keterampilan Pemuda" (Pelita) batch kedua pada 2 September 2024. Sebanyak 28 peserta sukses lulus setelah menjalani pelatihan alat berat Overhead Crane selama tiga bulan di Pulau Obi.
Pendidikan ini memberikan kesempatan kepada tenaga kerja lokal di sekitar operasi perusahaan untuk mengasah keterampilan dan mengembangkan karier. Latif Supriadi, Head of External Relations Harita Nickel, menjelaskan bahwa Pelita adalah bagian dari program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) di bidang pendidikan, yang juga bertujuan mendukung kebutuhan tenaga kerja terampil untuk keberlanjutan bisnis perusahaan.
"Melalui Pelita, kami mendukung visi pemerintah dalam mengembangkan pendidikan vokasi yang selaras dengan kebutuhan industri masa kini," ujarnya.
Pelita kali ini adalah angkatan kedua, setelah sukses meluluskan 14 peserta sebelumnya, yang terdiri dari kru dan Tenaga Harian Lepas (THL) yang dilatih mengoperasikan Wheel Loader. Program ini tidak hanya mengajarkan keterampilan mengoperasikan alat berat, tetapi juga membekali peserta dengan pelatihan mental, fisik, dan materi penting tentang keselamatan kerja.
"Pendidikan vokasi Pelita tidak hanya fokus pada pengoperasian alat berat, tetapi juga mencakup berbagai keterampilan lain yang esensial untuk mendukung operasional perusahaan. Ini adalah langkah penting dalam menciptakan keunggulan operasional Harita Nickel," tambah Latif.
Kepala Bidang Pembinaan Hubungan Industrial pada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Halmahera Selatan, Ladama La Sabadu, yang turut hadir dalam acara, menyampaikan apresiasi kepada Harita Nickel yang melanjutkan komitmennya dalam peningkatan SDM lokal. Ladama juga berpesan kepada para peserta agar memanfaatkan kesempatan yang diberikan oleh perusahaan dengan sebaik-baiknya.
“Tidak semua mendapatkan kesempatan ini, jadi manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Mari kita tumbuhkan semangat untuk terus belajar dan meningkatkan keterampilan, serta tunjukkan bahwa generasi muda Halsel bisa bersaing dengan daerah lain,” pesannya.
Sementara itu, salah satu peserta, Fajri Kadili, mengaku senang bisa mengikuti rangkaian kegiatan Pelita hingga selesai dan dinyatakan lulus. Terlebih, warga asal Desa Buton, Kecamatan Obi yang sebelumnya sebagai kru ini, selanjutnya akan diangkat menjadi operator.
“Syukur alhamdulilah, kami di sini mendapatkan pekerjaan yang sangat baik, diberikan upah dan fasilitas yang sangat baik pula, termasuk kesempatan untuk meningkatkan keterampilan,” tutur Fajri.
Berbeda dari seremoni kelulusan angkatan pertama, acara kali ini juga turut dihadiri oleh para orang tua peserta. Jafar Kadili, ayah dari Fajri Kadili, mengungkapkan rasa bangganya karena anaknya bisa bekerja di Harita Nickel dan diberi kesempatan untuk meningkatkan keterampilannya.
“Saya sangat bangga, karena perusahaan buka kesempatan bagi anak saya, yang sebelumnya non-skill, menjadi seorang operator alat berat. Saya menitip pesan ke anak saya, agar bekerja dengan baik dan disiplin, sehingga bisa membanggakan orang tua,” ungkapnya.
Program vokasi Pelita angkatan kedua, yang diikuti oleh 28 tenaga kerja lokal di PT Halmahera Jaya Feronikel (HJF), salah satu unit usaha Harita Nickel, berlangsung selama tiga bulan. Dengan bimbingan mentor berpengalaman, peserta mendapat materi kelas dan praktik lapangan. Seremoni kelulusan ini menandai selesainya pelatihan, dan para peserta kini siap bertugas sebagai operator Overhead Crane di HJF.
Go Top